Di Balik yang Ditinggalkan: Studi Kualitatif Dampak dari Paparan Bunuh Diri dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Suicide Loss Survivor
Tirza Agustin Mercyana, Siti Waringah, Dra., M.Si., Psikolog
2023 | Skripsi | PSIKOLOGI
Bunuh diri bukan hanya sebuah urusan individu.
Meski pelaku bunuh diri telah meninggal, aksi yang dilakukan menyebabkan efek
yang menyebar dan juga menjadi urusan sejumlah pihak yang ditinggalkan. Para
individu terdampak efek dari paparan bunuh diri yang mengalami tekanan
psikologis, fisik, dan/atau sosial untuk waktu yang cukup lama setelah terpapar
kejadian bunuh diri disebut sebagai suicide
loss survivor atau SLS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang
bermaksud untuk memahami reaksi duka terhadap paparan bunuh diri dan dampaknya
dalam kehidupan SLS di Indonesia. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara
mendalam dan hasilnya dianalisis menggunakan metode IPA.
Hasil analisis menunjukkan secara umum SLS akan mengalami reaksi awal yang
kemudian berlanjut rasa dukanya dengan karakteristik khusus seperti adanya
perasaan bersalah dan penyesalan tidak mencegah kejadian bunuh diri,
mempertanyakan alasan bunuh diri, timbulnya PTSD/simtom PTSD, dan adanya reaksi
negatif dari orang lain. Karakteristik khusus ini yang kemudian mempengaruhi kehidupan SLS,
membuat SLS mengalami kesulitan tidur, kesulitan bangun dari tidur, kehilangan
selera makan, kemarahan yang dilampiaskan, keinginan mati secara tidak langsung, perang batin karena bunuh diri dianggap
bertentangan dengan kepercayaan agama yang dipercayainya, ketidakpercayaan
kepada polisi terkait pengurusan kasus bunuh diri, dan adanya keputusan untuk
tidak menceritakan kejadian terkait bunuh diri kepada orang yang tidak dikenal
atau dianggap tidak memiliki pengetahuan tentang bunuh diri dan gangguan mental
lainnya. Adapun aspek yang ditemukan dapat berperan penting
untuk membantu SLS melalui rasa
dukanya adalah dukungan, agama yang dipercaya, dan aktivitas baru. Pengalaman dan reaksi duka
yang dialami, kemudian dimaknai secara subjektif oleh masing-masing SLS.
Suicide
is not just an individual matter. Even though the perpetrator of suicide has
died, the act causes a ripple effect and is also the concern of those left
behind. Individuals affected by the effects of suicide exposure who experience
psychological, physical, and/or social distress for a considerable time after
exposure to a suicide event are referred to as suicide loss survivors or SLS.
This research is a qualitative study that intends to understand grief reactions
to suicide exposure and its impact in the lives of SLS in Indonesia. Data were
collected through in-depth interviews and the results were analyzed using the
IPA method. The results of the analysis show that in general SLS will
experience an initial reaction which then continues their grief with specific
characteristics such as feelings of guilt and regret for not preventing
suicide, questioning the reasons for suicide, the onset of PTSD / PTSD
symptoms, and negative reactions from others. These special characteristics then affect SLS's life,
making SLS experience difficulty sleeping, difficulty waking up from sleep,
loss of appetite, anger that is vented, indirect desire to die, inner war
because suicide is considered contrary to her religious beliefs, distrust of
the police regarding the management of suicide cases, and the decision not to
tell events related to suicide to people who are not known/not considered to
have knowledge about suicide and other mental disorders. The aspects that were
found to play an important role in helping SLS through her grief were support,
religious beliefs, and new activities. Then the grief experience and reactions
experienced are interpreted subjectively by each SLS
Kata Kunci : Dampak Paparan Bunuh Diri, Suicide Loss Survivor, Studi Kualitatif, Effect of Suicide Exposure, Qualitative Study