Pertukaran Sosial antara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ahmad Dawami Ragil Saputra dan Hari Wuryanto dengan Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kabupaten Madiun pada Pilkada Kabupaten Madiun Tahun 2018
Brillian Anend Putra, Miftah Adhi Ikhsanto, S.IP., M.A.
2023 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN
Pada Pilkada Kabupaten Madiun 2018, Pasangan Calon (Paslon) Ahmad Dawami Ragil (Kaji Mbing) dan Hari Wuryanto terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Madiun. Hasil ini terbilang mengejutkan karena mereka berhasil mengalahkan Paslon Djoko Setijono dan Suprapto yang diusung dua Partai Politik mayoritas di DPRD Kabupaten Madiun, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Terdapat indikasi bahwa kemenangan Paslon Kaji Mbing dan Hari Wuryanto terjadi akibat dukungan Perguruan Pencak Silat di Madiun, khususnya Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). PSHT merupakan salah satu Perguruan Pencak Silat terbesar dengan anggota yang banyak di Kabupaten Madiun. Skripsi ini berusaha meneliti indikasi tersebut menggunakan Teori Pertukaran Sosial. Dengan demikian, Rumusan Masalah yang diangkat adalah “Bagaimana Pertukaran Sosial yang Terjadi antara Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ahmad Dawami Ragil Saputra dan Hari Wuryanto dengan Perguruan Pencak Silat PSHT di Kabupaten Madiun pada Pilkada Kabupaten Madiun Tahun 2018?”
Teori Pertukaran Sosial adalah teori yang memandang bahwa suatu fenomena sosial terjadi akibat pertukaran antara dua pihak atau lebih untuk memenuhi kebutuhannya satu sama lain. Kebutuhan yang dimaksud dapat berupa hal-hal materiil maupun non-materiil. Pada konteks penelitian ini, kemenangan Paslon Kaji Mbing dan Hari Wuryanto akan diteliti melalui pertukaran yang terjadi antara Paslon Kaji Mbing dan Hari Wuryanto dengan PSHT. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi literatur dan observasi langsung lalu data dianalisa dengan teknik triangulasi data.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi Pertukaran Sosial dalam Pilkada Kabupaten Madiun 2018 antara Paslon Kaji Mbing dan Hari Wuryanto dengan PSHT. Pertukaran tersebut terjadi saat pemilihan dan saat pemerintahan Kaji Mbing dan Hari Wuryanto berjalan. Saat pemilihan, terdapat beberapa pengurus dan petinggi PSHT yang bergerak di luar instruksi organisasi secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan Paslon Kaji Mbing dan Hari Wuryanto, yaitu suara untuk memenangkan Pilkada. Kemudian, saat menjalankan pemerintahan, Kaji Mbing dan Hari Wuryanto dengan PSHT saling memenuhi kebutuhannya satu sama lain. Kaji Mbing dan Hari Wuryanto yang telah menjabat memenuhi kebutuhan PSHT melalui kebijakan-kebijakannya, yaitu untuk memajukan Pencak Silat di Kabupaten Madiun. Di sisi lain, PSHT juga memenuhi kebutuhan Kaji Mbing dan Hari Wuryanto, yaitu mendukung pemerintahannya dengan cara terlibat aktif dalam berbagai kegiatan serta mematuhi arahan Pemerintah Kabupaten Madiun.
On Madiun Regency Regional Election, Candidate Pair Ahmad Dawami Ragil Saputra (Kaji Mbing) and Hari Wuryanto chosen as Regent and Vice-Regent of Madiun Regency. Surprisingly, they were overcoming Djoko Setijono and Suprapto who were supported by two central Political Parties in Madiun Regency Local Parlement, that is Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) and Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). There is an indication that Kaji Mbing and Hari Wuryanto's victory is influenced by the Pencak Silat institution in Madiun, especially Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). PSHT is one of the most significant Pencak Silat institutions in Madiun who many members, especially in the Madiun Regency. This Thesis was trying to research that indication by using Social Exchange Theory. The main question of this research is “How did The Social Exchange occur between Candidate Pair Ahmad Dawami Ragil Saputra (Kaji Mbing) and Hari Wuryanto with Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) in Madiun Regency Regional Election 2018?”
Social Exchange Theory is a theory that a social phenomenon occurs because there was an exchange happened between two stakeholders or more to fulfilling their needs. Their needs can be defined as material things or non-material things. In this context, Kaji Mbing and Hari Wuryanto’s victory will be researched through Social Exchange that happen between Kaji Mbing and Hari Wuryanto with PSHT. This research used Qualitative Method as a research method with case study approach. Interview, the study of literature and direct observation was used as data collection techniques with data triangulation used as the data analytical technique.
The result was found that there was Social Exchange between Kaji Mbing and Hari Wuryanto with PSHT in Madiun Regency Regional Election 2018. That exchange occurs during the election and during Kaji Mbing and Hari Wuryanto's regimes ongoing. When election day happen, there were several PSHT administrators and elites who voluntarily mobilized the people to vote for Kaji Mbing and Hari Wuryanto outside PSHT instruction. This happens because they try to fulfill Kaji Mbing and Hari Wuryanto's needs which is votes to win the election. Then, when governing Madiun Regency, Kaji Mbing and Hari Wuryanto try to fulfill PSHT's needs and so does PSHT. Through their policies, Kaji Mbing and Hari Wuryanto try to fulfill PSHT's need that is to advance Pencak Silat in Madiun Regency. PSHT also tries to fulfill Kaji Mbing and Hari Wuryanto's needs by actively participating in Madiun Regency Government’s events and obeying the Government's instructions.
Kata Kunci : Pilkada Kabupaten Madiun 2018, Ahmad Dawami Ragil, Hari Wuryanto, PSHT, Teori Pertukaran Sosial, Pertukaran Sosial