Laporkan Masalah

Hubungan Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan Makanan dengan Asupan dan Produktivitas Kerja Pegawai Perempuan

Anglila Siddha Paramarthastri, Yayuk Hartriyanti, SKM., M.Kes; Ika Ratna Palupi, S.Gz., M.Sc., RD

2023 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar belakang: Kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap asupan pegawai. Asupan makanan yang cukup diperlukan pegawai agar dapat beraktivitas dan bekerja dengan baik. PT Eagle Glove Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan penyediaan makanan lembur serta mayoritas pekerjanya adalah perempuan. Pegawai perempuan termasuk dalam kelompok yang rawan mengalami permasalahan gizi, sehingga penelitian terkait kepuasan penyelenggaraan makanan, asupan, dan produktivitas kerja pada kelompok ini penting untuk dilakukan.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan, asupan makanan, dan produktivitas pegawai perempuan.

Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional cross-sectional yang melibatkan 95 pegawai perempuan di PT Eagle Glove Indonesia yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan, asupan makanan, dan produktivitas pegawai dilakukan dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian: Sebagian besar subjek merasa puas dengan penyelenggaraan makanan perusahaan, memiliki asupan makanan yang kurang, dan tingkat produktivitas yang rendah. Rata-rata asupan dari makan malam subjek adalah 268,03 kkal, 8,76 gram protein, 12,98 gram lemak, dan 29,84 gram karbohidrat. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan asupan energi (p=0,836) dan lemak (p=0,548). Ada hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan asupan protein (p=0,008, r=-0,271) Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan asupan energi (p=0,938), protein (p=0,640), lemak (p=0,917), dan karbohidrat (p=0,688) dari makan malam subjek. Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan energi (p=0,574), protein (p=0,269), dan lemak (p=0,208) dengan produktivitas kerja. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kepuasan dengan produktivitas kerja subjek (p=0,574).

Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara kepuasan dengan asupan energi dan lemak sehari. Ada hubungan yang cukup kuat antara kepuasan dengan asupan protein sehari. Semakin tinggi tingkat kepuasan, maka asupan protein semakin rendah. Tidak ada hubungan antara kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan dengan asupan dari makan malam, asupan dengan produktivitas kerja, dan kepuasan dengan produktivitas kerja pegawai perempuan.

Background: Satisfaction of foodservice at the workplace can affect the food intake of employees and their work productivity. PT Eagle Glove Indonesia is a company that provide meal for the employees who work overtime and most of its employees are women. Female employees are susceptible to several nutritional problems, hence a research relating to food service satisfaction, food intake, and work productivity in this population is important.

Objective: To find out the relationships between food service satisfaction, food intake, and work productivity of female employees.

Method: This research used observational cross-sectional method and involved 95 female employees of PT Eagle Glove Indonesia taken by purposive sampling technique. Data collection food service satisfaction, food intake, and work productivity used questionnaires. 

Results: Most of the subjects felt satisfied with the food service of the company, had inadequate food intake, and low productivity. The average food intake of the subjects at dinner are 268.03 kcal, 8.76 gram of protein, 12.98 gram of fat, and 29.84 gram of carbohydrate. There were no significant relationships between food service satisfaction with daily energy intake (p=0.836) and fat intake (p=0.548), buut a significant relationship was found between food service satisfaction and protein intake (p=0.008, r=-0.271). There were no significant relationships (p>0.05) between food service satisfaction with intake of energy, protein, fat, and carbohydrate from dinner; between intake of energy, protein, and fat with work productivity; as well as between food service satisfaction and work productivity.

Conclusion: There is no relationship between food service satisfaction with daily energy and fat intake. There is a relationship between food service satisfaction and protein intake. The higher satisfaction level, the lower the protein intake. There are no relationships between food service satisfaction and food intake at dinner, food intake and work productivity, as well as food service satisfaction and work productivity of female employees.

Kata Kunci : kepuasan terhadap penyelenggaraan makanan, asupan makanan, produktivitas kerja, pegawai perempuan

  1. S1-2023-438910-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438910-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438910-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438910-title.pdf