Perbedaan Ketebalan Pelpis Silver Pada Basis Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Kobalt Kromium Terhadap Daya Viabilitas Sel Fibroblas

Fahma Aldihyah Kunsputri, Dr. drg. Sri Barunawati, M.Kes., Sp.Pros.(K);Dr. drg. Endang Wahyuningtyas, M.S., Sp.Pros.(K)

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Prostodonsia

Kehilangan gigi dapat menyebabkan masalah fungsional, estetik dan juga psikologis. Gigi tiruan sebagian kerangka logam aloi kobalt kromium merupakan alternatif perawatan pada kasus kehilangan gigi. Aloi kobalt kromium saat berkontak dengan saliva dapat melepaskan ion kobalt dan kromium yang dapat menimbulkan toksisitas pada sel fibroblas. Pelapis silver dapat menahan pelepasan aloi kobalt kromium. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan ketebalan pelapis silver pada basis gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam terhadap daya viabilitas sel fibroblas.

Sampel berupa 27 buah aloi kobalt kromium dengan bentuk cakram (diameter 5 mm, tebal 2 mm) dibagi menjadi 3 kelompok (n=9) yaitu kelompok I aloi kobalt kromium dengan pelapis silver 0 mikrometer, kelompok 2 aloi kobalt kromium dengan pelapis silver 5 mikrometer, dan kelompok III aloi kobalt kromium dengan pelapis silver 10 mikrometer. Pengamatan permukaan pelapisan silver menggunakan metode scanning electron microscope (SEM) pada tiap kelompok (n=3). Viabilitas sel fibroblas NIH/3T3 diamati menggunakan uji MTT assay. Analisis hasil penelitian menggunakan uji ANAVA satu jalur dan uji post hoc LSD.

Hasil penelitian menunjukkan persentase viabilitas sel pada kelompok I (75,41%), kelompok II (81,01%) dan kelompok III (80,58%). Uji ANAVA satu jalur menunjukkan perbedaan bermakna pada setiap kelompok. Uji post hoc LSD menunjukkan perbedaan bermakna pada kelompok I dan II. Kesimpulan penelitian ini adalah ketebalan pelapis silver pada basis gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam kobalt kromium meningkatkan viabilitas sel fibroblas dengan ketebalan 5mikrometer- 10 mikrometer

Tooth loss can cause functional, aesthetic and psychological problems. Partial denture framework of cobalt chromium alloy is an alternative treatment in cases of missing teeth. Cobalt chromium alloy when in contact with saliva can release cobalt and chromium ions which can cause toxicity to fibroblast cells. Silver plating can resist the release of cobalt chromium alloys. This study aims to examine the difference in thickness of silver coating on removable partial denture base metal framework on the viability of fibroblast cells.

Samples consisting of 27 cobalt chromium alloys in disc shape (diameter 5 mm, thickness 2 mm) were divided into 3 groups (n=9), namely group I cobalt chromium alloy with 0 micrometre silver coating, group II chromium cobalt alloy with 5 micrometre silver coating , and group III chromium cobalt alloy with 10 micrometre silver coating. Observation of the silver plating surface using the scanning electron microscope (SEM) method in each group (n=3). NIH/3T3 fibroblast cell viability was observed using the MTT assay. The results were analyzed using one-way ANOVA and LSD post hoc test.

The datas showed the percentage of cell viability in group I (75.41%), group II (81.01%) and group III (80.58%). The one-way ANOVA test showed significant differences in each group. The conclusion of this study was that the thickness of the silver coating on the removable partial denture base metal framework of cobalt chromium increased the viability of fibroblast cells with a thickness of 5 micrometre - 10 micrometre.

Kata Kunci : Aloi kobalt kromium, pelapis silver, viabilitas, fibroblas