Pengaruh Lama Etsa Asam pada Implan Gigi Titanium dengan Pelapisan Alumunium Oksida (Al2o3) Metode Sputtering terhadap Persentase Hemolisis (Kajian In Vitro)
Adella Syvia Maharani, drg. Murti Indrastuti, M.Kes., Sp.Pros(K) ; Dr. drg. Suparyono Saleh, Sp.Pros(K)
2023 | Tesis-Spesialis | S2 Prostodonsia
Titanium merupakan bahan implan gigi yang paling banyak digunakan saat ini. Titanium masih memiliki kekurangan, yaitu membutuhkan surface modification untuk meningkatkan oseointegrasi. Pelapisan implan dengan Al2O3 masih meninggalkan residu alumina yang dapat mengakibatkan kontaminasi. Perlakuan tambahan berupa etsa asam HCl 37% dilakukan agar kontaminasi tidak terjadi dan dihasilkan struktur permukaan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh lama etsa asam pada implan gigi titanium dengan pelapisan alumunium oksida (Al2O3) metode sputtering terhadap persentase hemolisis. Penelitian eksperimental laboratoris dilakukan pada implan gigi titanium ( d= 4 mm; p=12 mm) yang diberi pelapisan Al2O3 dan etsa asam HCl 37%. Sebanyak 24 sampel dibagi menjadi 4 kelompok (n=6), yaitu kelompok I (Al2O3), kelompok II (Al2O3 + HCl 37% 5 menit), kelompok III (Al2O3 + HCl 37 menit), dan kelompok IV (Al2O3 + HCl 37 menit). Uji hemolisis dilakukan menggunakan alat hematology analyzer dan microplate reader. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA satu jalur dan post hoc LSD, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan persentase hemolisis dengan nilai terendah (0,49 ± 0,003%) dan tertinggi (0,62 ± 0,007%). Uji ANAVA satu jalur menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna pada lama etsa asam terhadap persentase hemolisis. Uji post hoc LSD menunjukkan perbedaan bermakna pada rerata persentase hemolisis semua kelompok, kecuali kelompok etsa asam pada lama waktu 5 menit dan 20 menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama etsa asam pada implan gigi titanium dengan pelapisan alumunium oksida (Al2O3) metode sputtering berpengaruh menurunkan persentase hemolisis, dengan lama waktu yang optimum adalah 10 menit.
Titanium is the most widely used dental implant material. Titanium still has drawbacks, which require surface modification to improve osseointegration. Coating implants with Al2O3 leaves alumina residue, which can lead to contamination. Additional treatment with 37% HCl was carried out to prevent the contamination and produce a good surface structure. This study examines the effect of acid etching time on titanium dental implants with Al2O3 using sputtering method on the percentage of hemolysis.Laboratory experimental studies were conducted on titanium dental implants (d=4 mm; l=12 mm) treated with Al2O3 and HCl 37%. A total of 24 samples were divided into 4 groups: group I (Al2O3), group II (Al2O3 + HCl 37% 5 minutes), group III (Al2O3 + HCl 37 minutes), and group 4 (Al2O3 + HCl 37 minutes). Percentage hemolysis was measured using hematology analyzer and microplate reader. The data obtained were analyzed using one-way ANOVA and post hoc LSD. The results showed the percentage of hemolysis with the lowest value (0.49 ± 0.003 %) and the highest (0.62 ± 0.007 %). The one-way ANOVA test showed that there was a significant effect on the acid etching time on the percentage of hemolysis. The post hoc LSD test showed a significant difference in the mean percentage of hemolysis for all groups, except the acid etching group at 5 minutes and 20 minutes. The conclusion of this study is the acid etching time on titanium dental implants with aluminum oxide (Al2O3) using sputtering method has an effect on reducing the percentage of hemolysis, with the optimum time is 10 minutes.
Kata Kunci : Implan gigi titanium, alumunium oksida (Al2O3), etsa asam HCl 37%, hemolisis