Laporkan Masalah

SIKAP PETANI DALAM PENERAPAN IRIGASI TETES OTOMATIS PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH UNTUK MENDUKUNG KONSEP SMART-ECO BIOPRODUCTION DI KALURAHAN SELOPAMIORO KAPANEWON IMOGIRI KABUPATEN BANTUL

Gayatri Rachma Dwiaryani, Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih; Riesma Andiani, S.P., M.Sc.

2023 | Skripsi | PENYULUHAN & KOMUNIKASI PERTANIAN

Teknologi irigasi tetes otomatis yang diterapkan pada budidaya bawang merah di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul merupakan inovasi pendayagunaan air kearah otomatisasi berbasis Internet of Things (IoT) dengan menerapkan konsep smart-eco bioproduction (SEB). Untuk mendukung dan mewujudkan pembangunan pertanian berkelanjutan melalui penerapan konsep SEB, sikap petani dalam penerapan irigasi tetes otomatis pada budidaya bawang merah memiliki peranan yang sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui sikap petani dalam penerapan irigasi tetes otomatis pada budidaya bawang merah untuk mendukung konsep SEB, dan 2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi sikap petani dalam penerapan irigasi tetes otomatis pada budidaya bawang merah untuk mendukung konsep SEB. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan dasar deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap petani dalam penerapan irigasi tetes otomatis pada budidaya bawang merah untuk mendukung konsep SEB menunjukkan sikap yang belum sepenuhnya positif. Dari sikap kognitif petani, pemahaman yang dimiliki masih kurang dimana petani hanya sebatas mengenal irigasi tetes otomatis saja namun masih belum paham pengoperasian teknologinya. Dari sikap afektif, petani merasa terbantu dan menyukai irigasi tetes otomatis namun masih terdapat hal yang tidak disukai seperti selang drip mudah robek, pertumbuhan gulma sangat cepat, tidak bisa digunakan dalam dua musim sekaligus, dan belum mampu menyiram sisa embun/air hujan/percikan tanah. Dari sikap konatif petani memiliki kecenderungan terus menerapkan irigasi tetes otomatis tetapi tidak lagi melibatkan penggunaan smartphone dan internet dalam praktiknya. Penerapan irigasi tetes otomatis dipengaruhi oleh karakteristik petani, ketersediaan teknologi, kebutuhan petani, peran kelembagaan, keadaan lingkungan, dan keuangan.

The automatic drip irrigation technology applied to shallot cultivation in Selopamioro Village, Imogiri Sub-district, Bantul Regency is an innovation in water utilization towards Internet of Things (IoT) based automation by applying the concept of smart-eco bioproduction (SEB). To support and realize sustainable agricultural development through the application of the SEB concept, the attitude of farmers in the application of automatic drip irrigation in shallot cultivation has a very important role. The objectives of this study were to 1) Determine the attitude of farmers in the application of automatic drip irrigation in shallot cultivation to support the SEB concept, and 2) Knowing the factors that influence the attitude of farmers in the application of automatic drip irrigation in shallot cultivation to support the SEB concept. The method used in this research is a qualitative research method with a basic descriptive analysis approach. The results showed that the attitude of farmers in the application of automatic drip irrigation in shallot cultivation to support the SEB concept showed an attitude that was not fully positive. From the cognitive attitude of farmers, the understanding is still lacking where farmers only recognize automatic drip irrigation but still do not understand the operation of the technology. From the affective attitude, farmers feel helped and like automatic drip irrigation but there are still things that are not liked such as the drip hose is easily torn, weed growth is very fast, cannot be used in two seasons at once, and has not been able to water the remaining dew/rainwater/soil sprinkling. From the conative attitude, farmers have a tendency to continue to apply automatic drip irrigation but no longer involve the use of smartphones and the internet in practice. The application of automatic drip irrigation is influenced by farmer characteristics, technology availability, farmer needs, institutional roles, environmental conditions, and finance.

Kata Kunci : sikap, irigasi tetes otomatis, smart-eco bioproduction, bawang merah.

  1. S1-2023-440101-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440101-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440101-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440101-title.pdf