Pengaruh Pemberian Campuran Tepung Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) dan Tepung Tulang Bandeng (Chanos chanos) terhadap Bobot Testis Ayam Bangkok (Gallus domesticus)

Vania Putri Ardana, Dr. drh. Claude Mona Airin, M.P.

2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Kualitas bibit ayam bangkok dapat ditingkatkan melalui perkawinan dengan pejantan yang unggul. Indikator pejantan yang unggul salah satunya ialah dengan melihat performa reproduksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran tepung cangkang kerang darah yang memiliki kandungan zinc dan tepung tulang bandeng terhadap bobot testis ayam bangkok. Penelitian ini menggunakan 6 ekor ayam bangkok jantan yang dibagi ke dalam 2 kelompok perlakuan, yaitu 3 ekor kelompok kontrol dan 3 ekor kelompok perlakuan ayam yang diberikan campuran tepung cangkang kerang darah 6,6 g/ekor dan tepung tulang ikan bandeng 3,3 g/ekor selama 35 hari. Pengukuran bobot testis dilakukan pada hari terakhir perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata bobot testis kelompok perlakuan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol, secara berturut-turut yaitu 5,45 ± 6,163 g dan 1,5 ± 0,77 g. Pada hasil statistik diperoleh adanya perbedaan yang tidak nyata pada kedua kelompok perlakuan (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian campuran tepung cangkang kerang darah dan tepung tulang ikan bandeng terbukti berpengaruh terhadap bobot testis ayam bangkok setelah 35 hari perlakuan.

The quality of bangkok chicken breeds can be improved through mating with superior males. One indicator of a superior male is by looking at its reproductive performance. This study aims to determine the effect of giving a mixture of blood clam shell flour which contains zinc and milkfish bone meal on the testicular weight of bangkok chickens. This study used 6 male bangkok chickens which were divided into 2 treatment groups, namely 3 control groups and 3 treatment groups. The chickens were given a mixture of 6.6 g/head blood clam shell meal and 3.3 g/head milkfish bone meal. tail for 35 days. Testicular weight measurements were carried out on the last day of treatment. The results showed that the average testicular weight of the treatment group was higher than the control group, namely 5.45 ± 6.163 g and 1.5 ± 0.77 g respectively. The statistical results showed that there was no significant difference in the two treatment groups (p>0.05). The conclusion of this study was that the administration of a mixture of blood clam shell flour and milkfish bone meal was proven to have an effect on the testicular weight of bangkok chickens after 35 days of treatment.

Kata Kunci : Tepung kerang darah, tepung tulang bandeng, bobot testis, ayam bangkok / Blood clam flour, milkfish bone flour, testicular weight, bangkok chicken