Laporkan Masalah

PARTISIPASI DALAM KEGIATAN EKONOMI DI SEKTOR PARIWISATA DAN KONDISI RELASI GENDER KELUARGA PEKERJA PEREMPUAN DESA WISATA NGLANGGERAN

Tisa Akta Saskia, Dr. Wiwik Sushartami, M.A., Khusnul Bayu Aji, S.Par, M. Arch., Karlina Maizida, S.Psi., M.A.

2023 | Skripsi | PARIWISATA

Berdasarkan hasil penelitian empiris, kegiatan pariwisata mampu menciptakan banyak lapangan kerja bagi perempuan sehingga perempuan dapat mandiri secara ekonomi dan mampu mengakses peran publik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui partisipasi perempuan yang sudah menikah dalam industri pariwisata dan mengetahui kondisi relasi gender dalam rumah tangga perempuan dengan mengidentifikasi pembagian kerja dalam keluarganya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif yang dilakukan di Desa Nglanggeran, Kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif melalui model Harvard Analytical Framework (HAF) yang biasa digunakan untuk menganalisis isu gender. Studi ini menemukan adanya disharmoni yang terjadi dalam keluarga pekerja perempuan karena faktor kepemilikan kekuasaan pada sumber daya yang dimiliki keluarga dan kurangnya diskusi untuk menentukan konsensus atas pembagian peran dalam keluarga. Disharmoni tersebut dapat dihindari apabila terdapat konsensus yang disepakati seluruh anggota keluarga khususnya antara suami dan istri atas pembagian peran dalam rumah tangga. 

According to empirical research, tourism activities can generate a large number of jobs for women, allowing them to become economically independent and able to work in a public role. This paper aims to elaborate on the extent of married women's participation in the tourism industry and determine the state of gender relations in women's households by identifying the family's division of labour. This research is a qualitative research using a descriptive approach which was conducted in Nglanggeran Village, Pathuk District, Gunung Kidul, Yogyakarta through observation, an interview, and documentation. Data analysis is performed using descriptive qualitative analysis techniques through a model of the Harvard Analytical Framework (HAF) which is usually taken to analyze gender issues. This study found that there is disharmony that occurs in the families of female workers due to the ownership of authority over the family's resources and a lack of discussion to determine consensus on the division of roles in the family. This disharmony can be prevented if all family members, primarily the husband and wife, establish a consensus regarding the division of roles in the household. 

Kata Kunci : Women Participation, Double Burden, Gender Relation, Harvard Analytical Framework (HAF)

  1. S1-2023-424826-abstract.pdf  
  2. S1-2023-424826-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-424826-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-424826-title.pdf