PENGALAMAN PEZIARAH DI MAKAM SUNAN MURIA, KECAMATAN DAWE, KABUPATEN KUDUS, PROVINSI JAWA TENGAH
Lukman Nur Hidayat, Dr. Mohamad Yusuf, M.A.
2023 | Skripsi | PARIWISATA
Makam Sunan Muria eksis sebagai destinasi wisata ziarah di Indonesia. Setiap tahun ada ribuan peziarah yang datang dari penjuru Nusantara. Beragam latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi menyatu menjadi ruang sosial di lanskap ziarah Sunan Muria. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi pengalaman peziarah di makam Sunan Muria dengan konsep skala dimensi pengalaman ziarah (Chang, Li, & Vincent, 2020). Sebagai langkah untuk fokus kepada eksplorasi dan deskripsi sosial—budaya atas topik, penelitian ini menggunakan metode induktif kualitatif yang berbasis pada pengamatan spesifik terhadap fenomena yang yang terjadi. Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan observasi, wawancara mendalam dengan peziarah dan pihak-pihak terkait di YM2SM, dokumentasi, dan studi pustaka dari sumber yang kredibel. Hasil dari pengumpulan data penelitian dianalisis secara deskriptif yang sesuai dengan fokus penelitian melalui proses reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa konstruksi eksistensi pengalaman ziarah berasal dari pengalaman yang dibangun dari hubungan timbal balik antara peziarah dan lanskap ziarah. Meliputi hubungan timbal balik yang terbentuk dari dimensi spiritualitas, pembelajaran, pertolongan, fisik, dan ketidaksenangan. Setiap dimensi pengalaman ziarah menunjukan hubungan timbal balik antara peziarah dan lanskap ziarah. Namun, pada kondisi yang ideal dimensi pembelajaran belum menjadi bagian prioritas sebagai media untuk mentransmisikan informasi budaya dan sejarah Sunan Muria. Padahal figur Sunan Muria adalah wali allah dengan banyak suri tauladan yang dapat menjadi pembelajaran untuk khidupan peziarah.
Sunan Muria tomb exists as a pilgrimage tourism destination in Indonesia. Every year thousands of pilgrims come from all over the archipelago. Various social, cultural, and economic backgrounds merge into a social space in the Sunan Muria pilgrimage landscape. This study seeks to identify the experiences of pilgrims in Sunan Muria tomb with the concept of a scale of dimensions of pilgrimage experience (Chang, Li, & Vincent, 2020). As a step to focus on social-cultural exploration and description of the topic, this study uses a qualitative inductive method based on specific observations of the phenomena that occur. Data collection techniques for this study used observation, in-depth interviews with pilgrims and related parties at YM2SM, documentation, and literature study from credible sources. The results of the research data collection were analyzed descriptively according to the research focus through the process of data reduction, presentation, and concluding. The results of the study show that the construction existence of the pilgrimage experience comes from an experience that is built from the reciprocal relationship between pilgrims and the pilgrimage landscape. Relationships are formed from the dimensions of spirituality, learning, relief, physicality, and displeasure. Each dimension of the pilgrimage experience shows the interrelationships between the pilgrim and the pilgrimage landscape. However, under ideal conditions, the learning dimension has not become a priority part as a medium for transmitting cultural and historical information about Sunan Muria. Even though the figure of Sunan Muria is a guardian of God with many role models that can be a lesson for the lives of pilgrims.
Kata Kunci : Pengalaman Ziarah, Peziarah, Wisata Religi, Makam Sunan Muria