Laporkan Masalah

Perbedaan Derajat Disfagia Orofaringeal dengan Kualitas Hidup pada Pasien Kanker Kepala Leher Pasca Kemoradioterapi di RSUP DR Sardjito Yogyakarta

Anisa Haqul Khoiria, dr. Agus Surono., Ph.D., M.Sc., Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp.B.E. (K); Dr. dr. Camelia Herdini., M.Kes., Sp.T.H.T.B.K.L, Subsp.Onko. (K) FICS

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ilmu Penyakit THT

Latar Belakang: Disfagia orofaringeal banyak ditemukan pada pasien kanker kepala leher. Disfagia orofaringeal berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas yang signifikan dan dapat mempengaruhi aspek sosial, emosional, kecemasan dan depresi yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap kualitas hidup. Selain disebabkan oleh kanker kepala leher, disfagia orofaringeal juga merupakan konsekuesi dari terapi yang diberikan terutama kemoradioterap1,4i sehingga diperlukan observasi dan pemeriksaan berkala terhadap munculnya disfagia orofaringeal beserta dampaknya terhadap kualitas hidup.

Tujuan: Menganalisis adanya perbedaan derajat disfagia orofaringeal dan kualitas hidup pada pasien kanker kepala leher pasca menjalani kemoradioterapi.

Metode: Observasional analitik dengan desain potong lintang yang menilai perbedaan derajat disfagia orofaringeal dan kualitas hidup pada pasien kanker kepala leher di minggu pertama dan ke-12 pasca menjalani kemoradioterapi.

Hasil: Penelitian ini melibatkan 60 pasien dengan diagnosis kanker kepala leher yang menjalani kemoradioterapi. Uji Kruskal Wallis dengan nilai p < 0>Frieman menunjukkan tidak adanya perubahan signifikan pada derajat disfagia dan kualitas hidup antara minggu ke-1 dan ke-12.

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan perbedaan derajat disfagia orofaringeal dan kualitas hidup pada pasien KKL pasca kemoradioterapi di RSUP Dr. Sardjito. 

Kata Kunci: Disfagia, Kualitas Hidup, Kanker Kepala Leher, Kemoradioterapi

Background: Oropharyngeal dysphagia is commonly found in head and neck cancer patients. Oropharyngeal dysphagia is associated with significant morbidity and mortality and can affect social, emotional, anxiety and depression aspects which can ultimately affect quality of life. Apart from being caused by head and neck cancer, oropharyngeal dysphagia is also a consequence of the therapy given, especially chemoradiotherapy, so periodic observation and examination is needed for oropharyngeal dysphagia and its impact on quality of life.

Objective:  The purpose of this study was to analyze the difference and correlation in the degree of oropharyngeal dysphagia and quality of life in head and neck cancer patients after undergoing chemoradiotherapy.

Methods: This is an analytic observational study with a cross sectional design that assesses the degree of oropharyngeal dysphagia and quality of life in head and neck cancer patients after undergoing chemoradiotherapy..

Results: This study was conducted on 60 head and neck cancer patients who underwent chemoradiotherapy. Kruskal Wallis test with p value <0>st and 12th week after chemoradiotherapy.

Conclusions: There is a difference with strong correlation between the degree of oropharyngeal dysphagia and the degree of quality of life impairment in head and neck cancer patients after chemoradiotherapy at Dr. Sardjito Public Hospital.

Keywords: Dysphagia, Quality of Life, Head and neck cancer, Chemoradiotherapy.

Kata Kunci : Disfagia, Kualitas Hidup, Kanker Kepala Leher, Kemoradioterapi

  1. SPESIALIS-2023-450569-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2023-450569-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2023-450569-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2023-450569-title.pdf