ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI KASUS PADA DESA CIKOPO, KECAMATAN BUNGURSARI, KABUPATEN PURWAKARTA, JAWA BARAT)
ALIFAH NURUL PUJI A, Rizky Wulandari, S.E., M.Acc., CfrA.
2023 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik
Adanya kebijakan Dana Desa
menyebabkan desa memperoleh kewenangan penatausahaan keuangan desa yang
terpisah dari keuangan pemerintah kabupaten. Besarnya Dana Desa yang
dianggarkan oleh pemerintah merupakan salah satu bukti nyata keseriusan
pemerintah dalam membangun Indonesia melalui desa. Dana desa dalam jumlah yang
besar memberikan berbagai dampak bagi desa baik dalam hal positif maupun
negatif. Dana desa dalam jumlah yang besar selain menghasilkan berbagai capaian
output juga berimplikasi pada meningkatnya peluang penyalahgunaan dana desa. Serangkaian
pemberitaan menyebutkan mengenai kasus korupsi yang terjadi di tingkat desa. Penelitian
ini bertujuan untuk melakukan evaluasi sistem pengendalian internal pengelolaan
dana desa serta memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pengendalian internal
pengelolaan dana desa di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten
Purwakarta, Jawa Barat.
Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan
telaah dokumen. Wawancara dilakukan dengan didasarkan pada Internal Control
Questionnaire (ICQ) kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan
serta Tim Pengelola Kegiatan. Observasi dilaksanakan dengan mengamati aktivitas
perangkat desa. Telaah dokumen dilaksanakan dengan mengamati dokumen yang
relevan. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Desa
Cikopo telah melaksanakan kelima komponen pengendalian yang terdapat dalam PP
No. 60 Tahun 2008. Hasil ICQ menunjukkan bahwa sistem pengendalian
internal dalam pengelolaan dana desa di Desa Cikopo dapat digolongkan ke dalam
kategori cukup efektif dengan hasil persentase ICQ sebesar 72%.
The
existence of a Village Fund policy causes villages to obtain village financial
administration authority that is separate from district government finances.
The size of the Village Fund budgeted by the government is clear proof of the
government's seriousness in developing Indonesia through villages. Village
funds in large numbers also have various impacts on the village, both
positively and negatively. Village funds in large amounts, besides producing
various output achievements, also have implications for increasing
opportunities for misuse of village funds. A series of reports mentioned
corruption cases that occurred at the village level. This study aims to evaluate
the internal control system for managing village funds and provide input to
improve the quality of internal control for managing village funds in Cikopo
Village, Bungursari, Purwakarta, West Java. This
study uses qualitative methods with data collection techniques using
interviews, observation, and document review. Interviews were conducted using
the Internal Control Questionnaire (ICQ) with the Village Head, Village
Secretary, Head of Financial Affairs, and the Activity Management Team.
Observations were carried out by observing the activities of village officials.
Document review is carried out by observing the relevant documents. Based on
the analysis and discussion, it can be concluded that Cikopo Village has
implemented the five control components contained in PP No. 60 of 2008. ICQ
results show that the internal control system in managing village funds in
Cikopo Village can be classified into the fairly effective category with an ICQ
percentage result of 72%.
Kata Kunci : pengendalian internal, pengendalian internal dana desa, keuangan desa