Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensi Menggunakan Bus Listrik pada Masyarakat Yogyakarta
Vivaldi Melodia Kadensa, Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
2023 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI
Jumlah
penggunaan kendaraan bermotor meningkat tiap tahunnya. Hal ini menyebabkan
peningkatan penggunaan bahan bakar minyak yang dapat menyebabkan dampak
lingkungan yang negatif dari gas emisi yang dihasilkan. Penggunaan kendaraan
bermotor pribadi perlu diminimalisir dengan beralih ke moda transportasi
alternatif lainnya seperti penggunaan bus listrik. Bus listrik dinilai dapat
mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Penelitian terkait adopsi teknologi kendaraan baru pada masyarakat sudah banyak
dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku adopsi
tersebut. Namun, penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
adopsi penggunaan bus listrik belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian
ini dilakukan untuk mengembangkan model perilaku adopsi teknologi bus listrik
di kalangan masyarakat.
Penelitian
ini mengadopsi model Theory of Planned Behavior (TPB) sebagai model
dasar penelitian dan menambahkan variabel lain untuk dapat menjelaskan model.
Metode yang digunakan dalam menganalisis hubungan-hubungan pada model adalah
menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Model
(PLS-SEM). Data yang digunakan dikumpulkan menggunakan kuesioner yang
disebarkan secara online dan didapatkan sebanyak 287 responden.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa intensi untuk menggunakan bus listrik secara
positif dan signifikan dipengaruhi oleh kebijakan transportasi rendah emisi,
norma subjektif, sikap terhadap penggunaan bus listrik yang didorong oleh
ekspetasi performa yang juga dipengaruhi oleh ekspetasi usaha, dan juga
kepercayaan yang dimediasi norma subjektif dan sikap terhadap penggunaan bus
listrik. Sedangkan variabel ekspetasi performa, kepedulian lingkungan, perceived
behavioral control, dan novelty seeking tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap intensi untuk menggunakan bus listrik.
The
number of motorized vehicles increases every year. This leads to an increase in
the use of fuel oil which can cause negative environmental impacts from the
emission gases produced. The use of private motorized vehicles needs to be
minimized by switching to other alternative modes of transportation such as the
use of electric buses. Electric buses are considered to reduce the
environmental impact produced by motorized vehicles. Research related to the
adoption of new vehicle technology in the community has been carried out to
find out the factors that influence the adoption behavior. However, research
related to the factors that influence the adoption behavior of using electric
buses has not been done much. Therefore, this research was conducted to develop
a model of electric bus technology adoption behavior among the community.
This research adopts the Theory of Planned Behavior (TPB) model as the basic research model and adds other variables to explain the model. The method used in analyzing the relationships in the model is using the Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) method. The data used was collected using a questionnaire distributed online and obtained 287 respondents.
The results showed that the intention to use electric buses was positively and significantly influenced by low-emission transportation policies, subjective norms, attitudes towards using electric buses which were driven by performance expectations which were also influenced by effort expectations, and also trust mediated by subjective norms and attitudes towards using electric buses. Meanwhile, the variables of performance expectation, environmental concern, perceived behavioral control, and novelty seeking do not have a significant influence on the intention to use electric buses.
Kata Kunci : adopsi teknologi bus listrik, TPB, PLS-SEM, Yogyakarta