PERBANDINGAN ANTARA ALAT SKRINING GIZI STRONGKIDS, PNST, DAN STAMP DENGAN SGNA PADA PASIEN ANAK USIA 1-12 TAHUN DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
Afreza Nur Endarwati, Dr. Susetyowati, DCN., M.Kes.; Sri Hartini, S.Kep., Ners., M.Kes., Ph.D.
2023 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar belakang: Prevalensi malnutrisi rumah sakit pada pasien anak di RSUP Dr. Sardjito sebesar 27%. Sebuah penelitian menunjukkan 45?ri pasien malnutrisi rumah sakit yang dilayani dietetik tetapi hanya 29% yang diidentifikasi sebagai malnutrisi. Hal ini disebabkan tidak tepatnya dalam skrining gizi. Beberapa alat skrining gizi yang digunakan tidak mudah digunakan dan membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan hal ini, peneliti ingin melakukan penelitian tentang uji perbandingan dari alat skrining gizi pada pasien anak. Tujuan: Mengetahui hubungan dan kemampuan alat skrining gizi STRONGkids, PNST, dan STAMP terhadap SGNA sebagai alat esesmen gizi dalam mendeteksi risiko malnutrisi pada pasien anak rawat inap usi 1-12 tahun di RSUP Dr. Sardjito. Metode: Studi cross sectional. Jumlah subjek sebanyak 97 orang pasien anak di RSUP Dr. Sadjito Yogyakarta. Sampel diambil secara purposive sampling. Subjek dipilih usia 1-12 tahun dan diskrining pada saat masuk (1x24 jam) dengan STRONGkids, PNST, dan STAMP, kemudian asesmen dengan SGNA. Analisis hubungan menggunakan chi-square dan setiap alat skrining diuji validitas dengan SGNA sebagai gold standar. Hasil: Terdapat hubungan signifikan (p<0>0,05); uji validitas menunjukkan bahwa PNST memiliki nilai paling baik dibandingkan STRONGkids dan STAMP dengan nilai PNST terhadap SGNA adalah Se 72,06%, SP 75,0%, PPV 85,96%, NPV 55,81%, dan AUC 0.769. Kesimpulan: Alat skrining gizi STRONGkids dan PNST memiliki hubungan bermakna dengan SGNA pada pasien anak usia 1-12 tahun di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. PNST memiliki kemampuan dan nilai validitas lebih baik dibandingkan dengan STRONGkids, dan STAMP. Maka PNST dinilai lebih baik digunakan sebagai alat skrining gizi dibandungkan dengan dua alat lainnya.
Background: The prevalence of hospital malnutrition in pediatric patients at RSUP Dr. Sardjito is 27%. A study showed 45% of hospital malnutrition patients were served by dietetics but only 29% were identified as malnourished. This is due to inaccuracy in nutritional screening. Some nutrition screening tools that have been used are not easy to use and take a long time. Based on this, researcher want to conduct a study on a comparative test of nutritional screening tools in pediatric patients. Objective: Determine association and ability of STRONGkids, PNST, and STAMP nutrition screening tools to SGNA as nutritional assessment tools in predicting the risk of malnutrition in pediatric patients aged 1-12 years at RSUP Dr. Sardjito. Methods: Cross sectional study. The number of subjects was 97 pediatric patients at RSUP Dr. Sadjito Yogyakarta. Samples are taken by purposive sampling. Subjects were selected aged 1-12 years and screened at admission (1x24 hours) with STRONGkids, PNST, and STAMP, then assessment by SGNA. Analysis used chi-square and validity of screening tools was tested with SGNA as gold standard. Results: There was an association relationship (p<0>0.05); validity tests showed that PNST had the best value compared to STRONGkids and STAMP with PNST values against SGNA were Se 72.06%, SP 75.0%, PPV 85.96%, NPV 55.81%, and AUC 0.769. Conclusion: The nutritional screening tools STRONGkids and PNST have significant association (p<0>
Kata Kunci : skrining gizi, asesmen gizi, malnutrisi rumah sakit, pasien anak