Kejadian Tidak Diinginkan Penggunaan Kortikosteroid Pada Terapi Penyakit Autoimun di Poli Anak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Anik Pratiwi, apt. Woro Harjaningsih, S.Si, Sp.FRS ; Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati
2023 | Skripsi | FARMASI
Penyakit autoimun terjadi karena sistem imun kehilangan toleransi terhadap self-antigen disertai inflamasi kronis menyebabkan berbagai manifestasi klinis. Kortikosteroid merupakan terapi autoimun karena efek antiinflamasi dan imunosupresi yang poten. Namun, penggunaan kortikosteroid jangka panjang berisiko tinggi menimbulkan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi KTD penggunaan kortikosteroid pada penyakit systemic lupus erythematosus (SLE), juvenile rheumatoid arthritis (JRA), dan sindrom nefrotik (SN) di poli anak RSUP Dr. Sardjito.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien anak SLE, JRA, dan SN dengan kortikosteroid di poli anak RSUP Dr. Sardjito. Sumber data diperoleh dari rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan kuesioner. Data yang dianalisis meliputi faktor-faktor yang berpengaruh dan KTD penggunaan kortikosteroid. Kausalitas KTD dinilai menggunakan algoritma naranjo. Data gambaran KTD dan faktor-faktor yang mempengaruhi dianalisis deskriptif serta dilakukan uji statistik chi-square untuk melihat signifikansi hubungan terjadinya KTD dengan faktor yang mempengaruhi.
Subyek penelitian ini 101 pasien yaitu 42 pasien SLE (41,58%), 18 pasien JRA (17,82%), dan 41 pasien SN (40,59%). Penggunaan kortikosteroid pada pasien anak menimbulkan KTD yaitu rambut rontok (7,59%), gangguan menstruasi (3,60%), moon face (10,58%), kenaikan berat badan (10,52%), stretch mark (6,26%), kenaikan tekanan darah (4,39%), rambut makin lebat (7,59%), dan gangguan mood (4,39%). Faktor yang mempengaruhi terjadinya KTD adalah dosis dan durasi penggunaan kortikosteroid dan jumlah obat lain pasien. Skala KTD penggunaan kortikosteroid berdasarkan naranjo adalah termasuk kategori probable untuk KTD berupa gangguan menstruasi, rambut rontok, kenaikan berat badan, moon face, dan stretch mark. Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara dosis dan durasi penggunaan kortikosteroid, serta penggunaan obat lain pada pasien dengan terjadinya KTD penggunaan kortikosteroid (p-value < 0>
Autoimmune disease occurs when the immune system loses tolerance to self-antigens accompanied by chronic inflammation which causes various clinical manifestations. Corticosteroids are an autoimmune therapy because of their potent anti-inflammatory and immunosuppressive effects. However, long-term use of corticosteroids has a high risk of causing Adverse Events (AEs). This study aims to identify adverse events using corticosteroids in Systemic Lupus Erythematosus (SLE), Juvenile Rheumatoid Arthritis (JRA), and Nephrotic Syndrome (SN) in the Children's Polyclinic RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
This research is cross-sectional research. The research subjects were pediatric patients with SLE, JRA, and SN with corticosteroids in the pediatric outpatient clinic of Dr. Sardjito. Data sources were obtained from patient medical records that met the inclusion criteria and questionnaires. The data analyzed included influencing factors and adverse events on the use of corticosteroids. Adverse event causality was assessed using the Naranjo algorithm. The description of the KTD data and the influencing factors were analyzed descriptively and a chi-square statistical test was carried out to see the significance of the relationship between the occurrence of AEs and the influencing factors.
The subjects of this study were 101 patients, namely 42 SLE patients (41.58%), 18 JRA patients (17.82%), and 41 SN patients (40.59%). The use of corticosteroids in pediatric patients causes adverse events, namely hair loss (7,59%), menstrual disorders (3,60%), moon face (11,58%), weight gain (10,52%), stretch marks (6,26%), increased blood pressure (4,39%), thicker hair growth (7,59%), and mood disorders (4,39%). Factors that influence adverse events are the dose and duration of use of corticosteroids and the number of other drugs the patient has. The AEs scale based on the narrative of corticosteroid use is that menstrual disorder, hair loss, weight gain, moon face, and stretch mark is classified as possible. The chi-square test results showed a significant relationship between the dose and duration of corticosteroid use and other drugs used by patients with adverse events using corticosteroids (p-value <0>
Kata Kunci : kortikosteroid, kejadian tidak diinginkan, faktor yang mempengaruhi KTD, penyakit autoimun