Motivasi dan Aktivitas Peserta Sleman Temple Run 2023

Dian Novitasari, Yulita Kusuma Sari, S.T., M.Sc.

2023 | Skripsi | PARIWISATA

Sleman Temple Run merupakan salah satu inovasi produk wisata dari Dinas Pariwisata Sleman dalam mencanangkan Kawasan Kabupaten Sleman sebagai sport tourism destination. Melalui sport event ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi dan meningkatkan aktivitas wisata di kabupaten ini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas motivasi dan aktivitas wisata melalui penyelenggaran event Sleman Temple Run (STR) pada tahun 2022. penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan studi pustaka. Proses analisis dilakukan seacra bertahap, yaitu (1) tahap pemeriksaan data, (2) pengelompokkan data, dan (3) tabulasi dan analisis data.

Hasil penelitian berupa profil peserta, analisis mengenai motivasi wisatawan peserta STR 2022 baik secara umum dan khusus serta aktivitas wisata. Dapat disimpulkan bahwa pertama, wisatawan rata-rata peserta berasal dari area Jawa, memiliki pekerjaan paling banyak yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai swasta memiliki rata-rata penghasilan dengan range 3-8 juta. Peserta didominasi oleh peserta dengan rentang usia terbanyak pada umur 26-34 tahun dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 28 peserta dan perempuan berjumlah 20 peserta. Kedua, motivasi dari tingkat tertinggi ke terendah 1) motivasi fisiologis, 2) motivasi fantasi, 3) motivasi sosial, 4) motivasi budaya. Kemudian, motivasi secara khusus (sport tourism) berdasarkan dari analisis di bagian pembahasan yaitu 1) physical fitness, 2) competition, 3) destination attributes, 4) travel exploration, 5) self-enrichment, 6) stress relief, 7) social needs, 8) skill mastery, 9) aggression. Kemudian ketiga, aktivitas wisata yang dilakukan para peserta terdiri dari aktivitas trail run saja sebesar 62.07?ngan jumlah 54 peserta sedangkan peserta yang melakukan aktivitas lain sebesar 37.93?ngan jumlah 33 peserta. Dari aktivitas wisata lain yang dilakukan oleh peserta dengan jumlah tertinggi hingga terendah, yaitu 1) wisata kuliner, 2) wisata alam, 3) wisata budaya, dan 4) wisata adventure. Sementara kawasan yang paling dikunjungi ialah 1) Kabupaten Sleman, 2) Kota Yogyakarta, 3) Kabupaten Bantul, 4) Kabupaten Gunung Kidul, 5) Kabupaten Kulon Progo, dan 6) Kabupaten Magelang. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Dinas Pariwisata melalui inovasi produk wisata Sleman Temple Run dapat meningkatkan aktivitas kunjungan wisata di Kota Yogyakarta terutama di Kabupaten Sleman meskipun tidak secara signifikan.

 

Sleman Temple Run is one of the tourism product innovations from the Sleman Tourism Office in launching the Sleman Regency Area as a sports tourism destination. Through this sport event, it is expected to introduce the potential and increase tourism activities in this district. This research aims to discuss the motivation and tourism activity through organizing the Sleman Temple Run (STR) event in 2022. This research uses descriptive quantitative methods carried out using primary and secondary data obtained through the distribution of questionnaires and literature studies. The analysis process was carried out in stages, namely (1) data examination stage, (2) data grouping, and (3) tabulation and data analysis.

The results of the study are in the form of participant profiles, analysis of the motivation of tourists participating in STR 2022 both in general and specifically and tourism activities. It can be concluded that first, the average participant traveler comes from the Java area, has the most jobs, namely the State Civil Apparatus (ASN) and private employees have an average income with a range of 3-8 million. Participants are dominated by participants with the highest age range at the age of 26-34 years with male gender totaling 28 participants and women totaling 20 participants. Second, motivation from highest to lowest level 1) physiological motivation, 2) fantasy motivation, 3) social motivation, 4) cultural motivation. Then, the specific motivation (sport tourism) based on the analysis in the discussion section, namely 1) physical fitness, 2) competition, 3) destination attributes, 4) travel exploration, 5) self-enrichment, 6) stress relief, 7) social needs, 8) skill mastery, 9) aggression. Then third, the tourism activities carried out by the participants consisted of trail run activities only by 62.07% with a total of 54 participants while participants who did other activities amounted to 37.93% with a total of 33 participants. From other tourism activities carried out by participants with the highest to the lowest number, namely 1) culinary tourism, 2) nature tourism, 3) cultural tourism, and 4) adventure tourism. While the most visited areas are 1) Sleman Regency, 2) Yogyakarta City, 3) Bantul Regency, 4) Gunung Kidul Regency, 5) Kulon Progo Regency, and 6) Magelang Regency. From these results, it can be concluded that the Tourism Office through the Sleman Temple Run tourism product innovation can increase tourist visitation activities in Yogyakarta City, especially in Sleman Regency, although not significantly.

 

Kata Kunci : motivasi, aktivitas, sport event, sport toursim