Hubungan Pengetahuan Personal Hygiene dengan Bias Optimis terhadap Risiko Keracunan Makanan pada Penjamah Makanan Makanan Jajanan (Street Food) di Daerah Istimewa Yogyakarta
Arina Nisa Salsabila, R. Dwi Budiningsari, S.P., M.Kes., Ph.D; Yeni Prawiningdyah, SKM, M.Kes
2023 | Skripsi | GIZI KESEHATAN
Latar
belakang : Street food merupakan makanan dan
minuman yang dipersiapkan, disajikan, dan dijual di tepi jalan. Namun, dengan
maraknya street food tersebut, aspek
keamanan pangan perlu diperhatikan baik dari sisi penjamah makanan maupun
konsumen. Personal hygiene penjamah
makanan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan pengolahan makanan
agar tetap sehat dan aman. Penjamah
makanan memiliki kecenderungan terlalu optimis pada kemungkinan risiko yang
akan terjadi. Kejadian ini disebut sebagai fenomena bias optimis dimana
seseorang akan percaya dan cenderung memiliki kemungkinan yang kecil untuk
mengalami kejadian yang negatif dibandingkan dengan orang lain seperti contoh
keracunan makanan. Tujuan : Mengetahui
hubungan antara pengetahuan personal hygiene dengan bias optimis terhadap
risiko keracunan makanan pada penjamah makanan street food di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional pada 100 penjamah makanan di DIY pada bulan
April-Juni 2023. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan personal hygiene dan bias optimis.
Variabel bebas: pengetahuan personal
hygiene dan variabel terikat: bias optimis. Analisis statistik menggunakan
uji korelasi Spearman. Hasil : Tidak ada hubungan yang
bermakna antara pengetahuan personal
hygiene dengan bias optimis penjamah makanan street food (p = 0,060
dan r = 0,189). Kesimpulan : Tidak
ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan personal hygiene dengan bias optimis terkait risiko keracunan
makanan pada penjamah makanan street
food.
Background:
Street food is food and
drink that is prepared, served and sold on
the side of the road. However, with the rise of street food, aspects of food
safety need to be considered from both the food handler's and consumer's
perspectives. Personal hygiene of food handlers can be the key to success in
processing food to keep it healthy and safe. Food handlers have a tendency to
be too optimistic about the possible risks that will occur. This event is
referred to as the phenomenon of optimistic bias where a person will believe
and tend to have a small possibility of experiencing negative events compared
to other people, such as the example of food poisoning. Objective: To determine the relationship between personal hygiene
knowledge and optimistic bias on the risk of foodborne disease among street
food handlers in the Special Region of Yogyakarta. Methods: Quantitative study with a cross-sectional design on 100
food handlers in DIY in April-June 2023. The research instrument used a
personal hygiene knowledge questionnaire and an optimistic bias. Independent
variable: personal hygiene knowledge and dependent variable: optimistic bias.
Statistical analysis used the Spearman correlation test. Results: There is no significant relationship between personal
hygiene knowledge and street food handlers' optimistic bias (p = 0.060 and r =
0.189). Conclusion: There is no
significant relationship between personal hygiene knowledge and optimistic bias
regarding the risk of food poisoning in street food handlers.
Kata Kunci : personal hygiene, bias optimis, penjamah makanan, street food, keracunan makanan