Hambatan dan Motivasi Perempuan dalam Partisipasi Pengelolaan Desa Wisata Tamanmartani
Arika Octavia Tarigan, Dr. Wiwik Sushartami, M.A.
2023 | Skripsi | PARIWISATA
Partisipasi
perempuan masih kurang terwakili pada industri pariwisata. Dalam industri pariwisata,
perempuan kerap kali menghadapi hambatan yang membuatnya menjadi tidak
termotivasi untuk berpartisipasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata
Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi, hambatan yang
dihadapi, dan motivasi yang membuat perempuan tetap bersedia untuk
berpartisipasi meskipun harus menghadapi hambatan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
perempuan berperan penting dalam wisata edukasi, wisata budaya, wisata kuliner,
pemanduan wisata, dan pembuatan oleh-oleh. Hambatan yang paling sering ditemui
adalah hambatan operasional yaitu kesulitan untuk membagi waktu karena adanya
peran ganda. Motivasi paling kuat yang mendorong perempuan untuk berpartisipasi
dalam pengelolaan Desa Wisata Tamanmartani adalah keinginan untuk mengembangkan
diri sendiri dan lingkungan. Meskipun menghadapi berbagai hambatan, perempuan
dapat tetap aktif berpartisipasi dalam pengelolaan Desa Wisata Tamanmartani
jika mereka memiliki motivasi yang kuat.
Women’s
participation is still under-represented in the tourism industry. In the
tourism industry, women often face barriers that make them not motivated to
participate. This research was conducted in Tamanmartani Tourism Village, Kalasan,
Sleman, Special Region of Yogyakarta. This research aimed to find out the forms
of participation, the barriers, and motivations that make women willing to
participate despite facing the barriers. This research used a qualitative
approach with methods of observations, interviews, and literature study. The
result of this research shows women play important role in educational tourism,
cultural tourism, culinary tourism, tour guiding, and souvenir production. The
most frequently encountered barrier is operational barrier when the women have
difficulty in allocating time due to having multiple roles. The strongest
motivation that drives the women to participate in the management of
Tamanmartani Tourism Village is the desire to develop themselves and their environment.
Despite facing various barriers, women still participate in the management of
Tamanmartani Tourism Village if they have strong motivation.
Kata Kunci : partisipasi perempuan dalam pengelolaan, hambatan, motivasi, desa wisata