Uji Antibakteri Probiotik Lactobacillus plantarum terhadap Bakteri Cutibacterium acnes dan Uji Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhidrazyl) dalam Sediaan Gel
Fina Hana Indrawati, Prof. Dr. rer. nat. apt. Endang Lukitaningsih, M. Si.; Dr. apt. Purwanto, M. Sc.
2023 | Skripsi | FARMASI
Jerawat merupakan salah satu gangguan kulit yang muncul akibat
ketidakseimbangan mikrobioma kulit, salah satunya hiperkolonisasi bakteri
Cutibacterium acnes. Penggunaan antibiotik sebagai terapi jerawat berpotensi
memperluas kasus resistensi bakteri, sehingga diperlukan alternatif dalam
pengobatan jerawat. Masalah lain pada kulit muncul akibat adanya paparan radikal
bebas yang secara terus menerus dapat menyebabkan stres oksidatif dan penuaan
dini. Pada penelitian yang sedang berkembang saat ini, pemanfaatan probiotik
Lactobacillus plantarum banyak digunakan sebagai antibakteri terhadap bakteri
patogen penyebab jerawat dan sebagai antioksidan yang diaplikasikan dalam
sediaan kosmetik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan uji antibakteri
dan antioksidan terhadap lisat fermentasi probiotik (LFP) Lactobacillus plantarum
dalam sediaan gel.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang diawali dengan
fermentasi bakteri Lactobacillus plantarum kemudian diambil lisatnya untuk
dilakukan uji antibakteri terhadap Cutibacterium acnes melalui mikrodilusi dan uji
antioksidan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl). Hasil IC75
antibakteri dan IC50 antioksidan LFP Lactobacillus plantarum dijadikan
konsentrasi acuan zat aktif dalam sediaan, kemudian dilakukan uji aktivitas
antioksidan pada sediaan untuk menilai efektivitas aktivitas antioksidan dalam
sediaan gel serta uji sifat fisik meliputi organoleptis, viskositas, daya sebar, daya
lekat, dan pH. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan probit dan SPSS
ANOVA.
LFP Lactobacillus plantarum memiliki aktivitas antibakteri dengan IC75
sebesar 87,88% b/v dan aktivitas antioksidan dengan IC50 sebesar 11,72 mg/mL.
Formulasi gel yang memenuhi konsentrasi IC75 antibakteri belum dapat dilakukan
sehingga konsentrasi zat aktif dalam sediaan berdasarkan nilai IC50 antioksidan.
Sediaan gel LFP Lactobacillus plantarum memiliki sifat fisik yang memenuhi
standar literatur dan memiliki aktivitas antioksidan yang tidak berbeda signifikan
dengan lisat murninya.
Acne is a skin disorder caused by an imbalance in the skin's microbiome,
particularly the overgrowth of Cutibacterium acnes bacteria. Antibiotics,
commonly used to treat acne, can contribute to bacterial resistance, necessitating
alternative treatments. Continuous exposure to free radicals also leads to oxidative
stress and premature aging. Current research focuses on utilizing Lactobacillus
plantarum probiotics as antibacterials against acne-causing pathogens and as
antioxidants in cosmetic formulations. This study examines the antibacterial and
antioxidant properties of Lactobacillus plantarum probiotic fermentation lysate
(LFP) in a gel formulation.
The experimental research begins with fermenting Lactobacillus plantarum
bacteria and collecting the lysate for antibacterial testing against Cutibacterium
acnes using microdilution. Antioxidant activity is evaluated using the DPPH (2,2-
diphenyl-1-picrylhydrazyl) method. The IC75 antibacterial and IC50 antioxidant
values of LFP Lactobacillus plantarum are used as reference concentrations in the
formulation. Furthermore, the gel formulation's antioxidant activity and physical
properties, such as organoleptic evaluation, viscosity, spreadability, adhesion, and
pH, are assessed. Data analysis involves probit and SPSS ANOVA.
LFP Lactobacillus plantarum exhibits antibacterial activity with an IC75
value of 87.88% w/v and antioxidant activity with an IC50 value of 11.72 mg/mL.
While a gel formulation with the IC75 antibacterial concentration is yet to be
achieved, the active substance concentration in the formulation is based on the IC50
antioxidant value. The LFP Lactobacillus plantarum gel formulation has the
physical characteristics that fulfil literary standard and it shows no significant
difference in antioxidant activity compared to the pure lysate.
Kata Kunci : antioksidan, Cutibacterium acnes, DPPH, gel, Lactobacillus plantarum