Pengembangan Protokol Komunikasi CANopen Untuk Simulasi Komunikasi Dashboard dengan Electronic Control Unit (ECU) pada Kendaraan Roda 4 (Mobil)

Alexandro Christian Wijaya, Ir. Agus Bejo, S.T., M.Eng., D.Eng., IPM.; Ir. Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM.

2023 | Skripsi | TEKNIK ELEKTRO

Pengembangan protokol komunikasi dalam industri otomotif terus dilakukan hingga saat ini dan mendorong banyak produsen kendaraan untuk mulai menggunakan On-Board Diagnostic II (OBD2) sebagai sistem diagnosis kendaraan yang terstandardisasi. Penggunaan OBD2 memungkinkan teknisi dan mekanis untuk mendiagnosis dan memperbaiki kerusakan komponen dalam kendaraan. Sistem diagnosis ini memanfaatkan protokol komunikasi Controller Area Network (CAN) sebagai antarmuka yang menghubungkan antar komponen dalam kendaraan. CAN OBD2 yang berada dalam mobil memiliki format data tertutup sehingga pihak luar kesulitan untuk berkomunikasi dengan CAN OBD2. Untuk berkomunikasi dengan CAN OBD2 diperlukan sniffer tool. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sniffer tool untuk berkomunikasi dengan jaringan CAN OBD2. Namun, karena OBD2 dalam kendaraan formatnya belum diketahui maka dibuatlah simulator OBD2 menggunakan protokol CANopen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sniffer tool berhasil berkomunikasi dengan simulator OBD2 menggunakan protokol CANopen. Selain itu, sniffer tool dapat menebak bitrate dan berkomunikasi pada CAN bus untuk bitrate yang bervariasi dari 20kbps hingga 125kbps.

The development of communication protocols in the automotive industry continues to progress, driving many vehicle manufacturers to adopt On-Board Diagnostic II (OBD2) as a standardized vehicle diagnostic system. The use of OBD2 enables technicians and mechanics to diagnose and repair component failures in vehicles. This diagnostic system uses the Controller Area Network (CAN) communication protocol as the interface that connects various components within the vehicle. The CAN-based OBD2 system in vehicles uses a closed data format, making it challenging for external parties to communicate directly with the CAN-based OBD2 system. To establish communication with the CAN-based OBD2 system, a sniffer tool is required. This research aims to develop a sniffer tool for communicating with the CAN-based OBD2 network. However, due to the undisclosed data format of the OBD2 system in vehicles, an OBD2 simulator using the CANopen protocol was created. The test results demonstrate that the sniffer tool successfully communicates with the OBD2 simulator using the CANopen protocol. Furthermore, the sniffer tool can accurately determine the bitrate and communicate over the CAN bus at varying bitrates ranging from 20kbps to 125kbps.

Kata Kunci : Vehicles, Protocols, Communication systems, Microcontrollers