Laporkan Masalah

Studi Penggunaan Layanan Keuangan Masyarakat di Indonesia: Perbandingan Perilaku Kredit di Kawasan Perkotaan dan Pedesaan

Taufik Mehindra Abimanyu, Media Wahyudi Askar, M. Sc., PhD

2023 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Kebijakan transformasi sektor keuangan oleh pemerintah Indonesia sangat penting untuk menciptakan akses keuangan yang merata bagi seluruh masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya ketimpangan akses keuangan dan layanan keuangan antara masyarakat di perkotaan dan pedesaan. Hal ini terjadi karena perbedaan aspek ekonomi dan demografis di kedua daerah tersebut. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk memahami lebih lanjut perbedaan akses terhadap layanan kredit antara kota dan desa serta bagaimana perbedaan karakteristik penggunanya baik secara ekonomi dan demografi. Data yang digunakan diperoleh dari survei Financial Inclusion Insight Indonesia (FII) 2020. Studi ini menemukan bahwa perbedaan tingkat penggunaan kredit antara daerah pedesaan dan perkotaan tidak signifikan. Kedua daerah tersebut cenderung menggunakan kredit informal sebagai prioritas. Namun, temuan penting dari studi ini adalah mayoritas peminjam di daerah pedesaan adalah masyarakat dengan status ekonomi rendah dan latar pendidikan yang rendah, yang cenderung menggunakan kredit informal. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan hal ini dengan menyederhanakan regulasi lembaga keuangan formal agar dapat dijangkau oleh masyarakat kelas bawah. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat tersebut tetap dilindungi oleh hukum saat mengakses layanan keuangan.

Kata Kunci: Inklusivitas Keuangan, Kredit, Kesenjangan Akses Keuangan

 The government of Indonesia's policy transformation in the financial sector is crucial in creating equal financial access for all communities. This is because there exists an inequality in financial access and financial services between urban and rural populations, attributed to economic and demographic disparities in both areas. Hence, this study aims to further understand the differences in access to credit services between urban and rural areas, as well as the contrasting economic and demographic characteristics of their users. The data used in this study was obtained from the 2020 Financial Inclusion Insight Indonesia (FII) survey. The study findings reveal that the disparity in credit utilization between rural and urban areas is not significant. Both areas tend to prioritize informal credit. However, a significant finding from this study is that the majority of borrowers in rural areas are individuals with low economic status and limited educational backgrounds, who rely more on informal credit. Therefore, the government needs to address this issue by simplifying regulations for formal financial institutions, making them more accessible to the lower-income population. This is crucial to ensure that these individuals are protected by the law when accessing financial services.

Keywords: Financial Inclusion, Credit, Financial Access Disparity

Kata Kunci : Inklusivitas Keuangan, Kredit, Kesenjangan Akses Keuangan/ Financial Inclusion, Credit, Financial Access Disparity

  1. S1-2023-446142-abstract.pdf  
  2. S1-2023-446142-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-446142-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-446142-title.pdf