Laporkan Masalah

Pengaruh Tingkat Fragmentasi Bentanglahan Terhadap Tingkat Kesesuaian Habitat Gajah Sumatera Di Sebagian Wilayah Provinsi Riau

Fitria Alfani, Drs. Projo Danoedoro, M.Sc., Ph.D

2023 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH

Gajah sumatera merupakan salah satu satwa yang dilindungi dan terancam
punah. Hal ini dikarenakan semakin terganggunya habitat akibat meningkatnya
aktivitas manusia. Disisi lain, alih fungsi lahan di sebagian wilayah Provinsi Riau
semakin meluas dari waktu ke waktu yang menyebabkan fragmentasi bentanglahan.
Oleh karena itu, perlu diketahui apakah tingkat fragmentasi bentanglahan
mempengaruhi tingkat kesesuaian habitat gajah sumatera. Peta penggunaan lahan
merupakan input utama dalam analisis tingkat fragmentasi bentanglahan dan
kesesuaian habitat gajah sumatera. Sumber data yang digunakan meliputi Citra
Sentinel-2 MSI dan DEM SRTM dengan resolusi spasial 30 m.
Tingkat fragmentasi bentanglahan dipetakan dan dihitung melalui metode
indeks fragmentasi,
edge density, dan landscape metrics pada unit analisis 3x3, 5x5,
dan 7x7. Tingkat kesesuaian habitat gajah sumatera dipetakan berdasarkan aspek
penutup lahan dan karakteristik fisik lahan. Parameter yang digunakan meliputi
ketersediaan makanan, ketersediaan air, kerapatan vegetasi, kemiringan lereng, dan
elevasi. Parameter kesesuaian habitat gajah sumatera dioverlay untuk menghasilkan
peta kesesuaian habitat
. Potensi konflik antara gajah dengan manusia dipetakan
berdasarkan kondisi penggunaan lahan. Hubungan antara tingkat fragmentasi dan
tingkat kesesuaian habitat dianalisis pada unit bentuklahan melalui zonasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan tingkat fragmentasi
bentanglahan tinggi berada pada penggunaan lahan heterogen yang padat aktivitas
manusia. Berdasarkan pemetaan kesesuaian habitat, tingkat kesesuaian habitat gajah
sumatera di sebagian wilayah Provinsi Riau masih tergolong sesuai dengan dominasi

v
kelas S2 sebesar 53,5% meskipun memiliki potensi konflik yang cukup tinggi.
Hubungan antara fragmentasi bentanglahan dan kesesuaian habitat menunjukkan
adanya hubungan terbalik. Semakin tinggi tingkat fragmentasinya maka tingkat
kesesuaian habitatnya akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya. Meskipun begitu,
tingkat fragmentasi yang tinggi belum tentu memberikan pengaruh buruk bagi
kesesuaian habita

The Sumatran elephant is a protected and endangered animal. It is due to the
increasingly disturbed habitat due to increased human activity. On the other hand,
land use change in parts of Riau Province is getting more massive and causes
fragmentation of the landscape. Therefore, it is necessary to know whether the level
of landscape fragmentation affects the suitability level of the Sumatran elephant
habitat. Land use maps are the primary input in landscape fragmentation and habitat
suitability for Sumatran elephants analysis. The data sources used include Sentinel-2
MSI Imagery and SRTM DEM which has a spatial resolution of 30 m. The
fragmentation level of the landscape mapped and calculated using the fragmentation
index, edge density, and landscape metrics methods in the 3x3, 5x5, and 7x7 analysis
units. The suitability level of the Sumatran elephant habitat is mapped based on
aspects of land cover and physical characteristics of the land. Parameters used
include food availability, water availability, vegetation density, slope, and elevation.
Sumatran elephant habitat suitability parameters overlaid to produce a habitat
suitability map. Potential conflicts between elephants and humans are mapped based
on land use conditions. The relationship between the level of fragmentation and the
level of habitat suitability analyzed in the landform units through zoning. The results
of this study show that areas with high levels of fragmentation are in heterogeneous
land uses that are dense with human activities. Based on habitat suitability mapping,
the level of suitability for Sumatran elephant habitat in parts of Riau Province is still
relatively good with a dominance of the Masters class of 53.5% even though it has a

vii
high potential for conflict. The relationship between fragmentation and habitat
suitability shows an inverse relationship. The higher the level of fragmentation, the
lower the level of habitat suitability, and vice versa. Even so, a high level of
fragmentation does not necessarily harm habitat suitability

Kata Kunci : Fragmentasi bentanglahan, Kesesuaian habitat, Gajah sumatera, Pemetaan penggunaan lahan,Landscape fragmentation, Habitat suitability, Sumatran elephant, Land use mapping

  1. S1-2023-429711-abstract.pdf  
  2. S1-2023-429711-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-429711-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-429711-title.pdf