Persatuan Wanita Keluarga Universitas Gadjah Mada, 1951-1974

Windi Wahyu Puspitorini, Dr. Widya Fitria Ningsih, M.A.

2023 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Penelitian ini berfokus pada pembahasan mengenai eksistensi PWK-UGM sebagai sebuah organisasi perempuan “mandiri” di lingkup perguruan tinggi (universitas), yakni UGM, sebelum mendapatkan intervensi dari organisasi Dharma Wanita. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan historis tentang sebuah organisasi prempuan di lingkup perguruan tinggi (universitas) yang selama ini kerap kali dilupakan dalam tulisan-tulisan mengenai organisasi perempuan di Indonesia. Selain itu, penelitian juga diharapkan dapat memberikan persepektif baru dalam tulisan-tulisan mengenai UGM yang selama ini hanya terpaku pada perkembangan dan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi serta hanya sedikit sekali menyinggung tentang para perempuan yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah melalui penelitian sumber arsip dan wawancara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai kelahiran, perkembangan, kemandirian, dan aktivitas-aktivitas PWK-UGM, pengadaan hubungan PWK-UGM dengan organisasi-organisasi di UGM dan organisasi perempuan lainnya di Indonesia serta bagaimana sikap PWK-UGM dalam menghadapi isu-isu startegis di kalangan perempuan Indonesia selama periode penelitian. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa sebelum mendapatkan intervensi Dharma Wanita, PWK-UGM sudah terperangkap dalam konsep “ibuisme negara” sebagaimana yang diperkenalkan oleh Julia Suryakusuma kendati organisasi tersebut juga kerapkali menyuarakan tentang emansipasi dan kemajuan-kemajuan bagi kaum perempuan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pandangan yang baru tentang sebuah organisasi perempuan yang berada di lingkup perguruan tinggi (universitas). Selain itu, pada masa mendatang hasil temuan tersebut juga diharapkan dapat menjadi pemacu bagi para pembaca untuk mengadakan penelitian lanjutan mengenai PWK-UGM sehingga dapat membantu memperkaya khazanah bacaan tentang organisasi perempuan di lingkup perguruan tinggi (universitas) serta tentang UGM dan partisipasi perempuan di dalamnya.

This research focuses on the existence of PWK-UGM as an "independent" women's organization in a university, UGM, before getting intervention from the Dharma Wanita. This research is expected to provide historical knowledge about a women's organization in a university that has been often forgotten in researches about women's organizations in Indonesia. This research is also expected to provide a new perspective in researches about UGM which so far only focuses on its developments and roles as a higher education institution and almost never focuses on the women involved in it. This research uses historical methods through archival sources research and interviews to acknowledge the questions about the birth, developments, autonomy, and activities of PWK-UGM, the procurement of PWK-UGM relations with organizations at UGM and other women's organizations in Indonesia and how PWK-UGM behaved in dealing with strategic issues among Indonesian women during this research period. This research concluded that before getting intervention from Dharma Wanita, PWK-UGM has been trapped in concept of "state ibuism" as introduced by Julia Suryakusuma even though this organization oftentimes also shouted about emancipation and progresses for women. The result of this research is expected to provide a new perspective on a women's organization in universities. In the future, the result of this research is also expected to spur readers to conduct further research on PWK-UGM so that it can help enhance the references and studies or researches about women's organizations within universities and moreover about UGM and women's participation in it.

Kata Kunci : PWK-UGM, UGM, Universitas Gadjah Mada, Organisasi Perempuan di Universitas, Gerakan Perempuan di Universitas, Gadjah Mada University, Women’s Organizations in University, Women’s Movement in University