Prarancangan Pabrik Resin Melamin Formaldehid dari Melamin dan Formaldehid dengan Kapasitas 40.000 Ton/Tahun

Khairullah Ilyas, Ir. Wahyu Hasokowati, M.A.Sc., IPM

2023 | Skripsi | TEKNIK KIMIA

Melamin formaldehid (MF) merupakan material thermoset, yaitu material yang tidak dapat balik lagi ke bentuk semula saat sudah terjadi pengerasan. MF banyak digunakan sebagai bahan perekat pada industri furnitur dalam bentuk resin. Pasar resin MF dunia diperkirakan meningkat hingga 8% pada tahun 2030. Pabrik Resin MF direncanakan mencukupi kebutuhan dalam negeri dan meningkatkan ekspor dengan kapasitas total 40.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku melamin sebanyak 23.665,27 ton/tahun, formaldehid 37% sebanyak 45.223,50 ton/tahun, dan NaOH 50% sebanyak 19,96 ton/tahun. Rencana Lokasi pendirian pabrik di Kota Cilegon karena terletak di Pulau Jawa yang merupakan pasar resin terbesar di Indonesia dan mudahnya akses ekspor-impor.

Proses produksi menggunakan proses batch. Seluruh bahan baku direaksikan dalam reaktor batch berupa tangki berpengaduk. Waktu satu siklus satu jam dengan tekanan atmosferis, suhu dijaga sekitar 45-55oC, dan pH sekitar 9,5 – 10,2. Produk reaktor berupa slurry kemudian dipekatkan dengan menggunakan evaporator. Slurry diumpankan ke Spray dryer untuk memperoleh produk powder sekaligus menurunkan kadar impurities. Produk spray dryer dikecilkan ukurannya menggunakan roller mill sehingga diperoleh spesifikais ukuran produk 80 mesh. Kebutuhan air proses sebesar 120.635,24 ton/tahun. Bahan baku pengolahan air diambil dari laut Pantai Cilegon. Kebutuhan udara untuk proses produksi sebesar 114.200,83 kg/jam. Total kebutuhan listrik sebesar 0,103 MWatt yang diperoleh dari PLN dengan generator disel sebagai penyuplai listrik cadangan.

Fixed capital sebesar US$41.771.156,95 + Rp712.181.839.402,54 dan working capital sebesar  US$16.660.778,34 + Rp26.462.906.242 sehingga total investasi modal sebesar  US$58.431.935,29 + Rp738.644.745.643,42. Manufacturing cost sebesar US$36.727.351,09 + Rp143.159.984.587,02 dan general expense sebesar  US$13.388.031,76 + Rp112.336.854.198,36 sehingga total biaya produksi sebesar   US$50.115.382,84 + Rp255.496.838.786. Produk dijual  seharga US$2.160,00/ton. Total penjualan produk sebesar US$86.400.000,00/tahun. Keuntungan sebelum pajak US$18.907.246,10/tahun dan keuntungan setelah pajak sebesar US$9.453.623,05/tahun. Pabrik Resin MF termasuk pabrik beresiko rendah. Analisis kelayakan ekonomi memperoleh faktor lang sebesar 5,21. Nilai rate of return (ROI) sebelum pajak 20,54%, lebih tinggi dari batasan sebesar 11%. Nilai payout time (POT) selama 3,28 tahun memenuhi batasan selama 5 tahun. Nilai titik impas (BEP) pada 51,72%, berada pada batasan, yaitu antara 40% hingga 60% serta shutdown point (SDP) pada 21,25%. Nilai discounted cash flow rate of return (DCFRR) sebesar 21,17%, lebih tinggi dari 1,5 kali suku bunga investasi bank, yaitu 13,8%. Dengan demikian, Pabrik Resin Melamin Formaldehid dapat dikatakan menarik secara ekonomi dan layak untuk dikaji lebih lanjut.

    Melamine formaldehyde is a thermoset material, which is a material that cannot return to its original shape after hardening has occurred. Melamine formaldehyde is widely used as an adhesive in the furniture industry. Melamine formaldehyde resin market is expected to increase by 8% by 2030 worldwide. Melamine Formaldehyde Resin Factory is planned to meet domestik needs and increase exports with a total capacity of 40,000 tons/year. The raw material requirement for melamine is 23,665.27 tons/year, 37% formaldehyde is 45,223.50 tons/year, and 50% NaOH is 19.96 tons/year. The factory location will be located in Cilegon City because it is located on the island of Java, which is the largest resin market in Indonesia and easy export-import access.

    Production process is run through a batch process. Raw materials are reacted in a batch reactor, a stirred tank reactor. Time for one batch cycle is one hour at atmospheric pressure, temperature is maintained around 45-55oC, and pH is around 9.5 – 10.2. Reactor’s product was then concentrated using an evaporator to reduce concentration of methanol and water in the slurry. Slurry product then feed to spray dryer. Spray dryers are used to obtain powder products while reducing concentration of product impurities so that products with a purity above 99%. Spray dryer’s products need to be reduced in size using a roller mill in order to obtain a product size specification of 100 mesh. 

    Fixed capital   is  US$41.771.156,95 + Rp712.181.839.402,54  and working capital is US$16.660.778,34 + Rp26.462.906.242 so total capital investment   is   US$58.431.935,29 + Rp738.644.745.643,42. Manufacturing cost is US$36.727.351,09 + Rp143.159.984.587 and general expense is US$13.388.031,76 + Rp112.336.854.198 so total Production Cost is US$50.115.382,84 + Rp255.496.838.786. Product sells for US$2,160.00/ton. Total product sales is US$86,400,000.00/year. Profit before tax is US$18.907.246,10/year and profit after tax is US$9.453.623,05/year. Melamine Formaldehyde Resin Factory is low risk factory. Economic feasibility analysis obtained a lang factor is 5.21. Rate of return (ROI) before tax is 20,54% higher than limit of 11%. Payout time (POT) value is 3,28 year complies with 5 year limit. Break even point (BEP) at 51,72% is within the limits, between 40% to 60%, and shutdown point (SDP) at 21,25%. Value of the discounted cash flow rate of return (DCFRR) is 21.17% is higher than 1.5 times bank's investment interest rate, which is 13.80%. Thus, Melamine Formaldehyde Resin Factory can be said to be economically attractive and worth to further study.

        

Kata Kunci : Resin Melamin Formaldehid, Melamin, Formaldehid / Melamine Formaldehyde Resin, Melamine, Formaldehyde