Potensi Jenis Pohon Komersial Alternatif di Hutan Wanagama II Kabupaten Tebo, Jambi

HESTA EKA SATRIA T P, Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, MP.;Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M. Agr.Sc.

2023 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Hutan Pendidikan Wanagama II memiliki jenis pohon kayu komersial, terutama pada kelompok kayu Dipterocarpaceae. Pohon komersial merupakan jenis pohon yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga masyarakat mulai melakukan kegiatan pencurian dan penjarahan kayu untuk memanfaatkan jenis pohon komersial tersebut. Dikarenakan jenis pohon komersial dari kelompok Dipterocarpaceae ini banyak yang menghilang, masyarakat beralih untuk mengambil jenis pohon komersial yang lain sebagai alternatif. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui potensi jenis pohon komersial alternatif pada blok 30 Ha Hutan Pendidikan Wanagama 2 Kabupaten Tebo, Jambi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Uniform Systematic Sampling (USS) dengan Purposive Start. Intensitas Sampling (IS) sebesar 5?ri luasan blok 30 Ha. Didapatkan petak ukur sebanyak 38, dimana ukuran petak ukur yang digunakan sebesar 20 m x 20 m. Data pohon yang dianalisis sebelumnya didapat melalui hasil wawancara dengan masyarakat terkait jenis pohon apa saja yang diminati dan dimanfaatkan kemudian pada petak ukur meliputi jenis dan jumlah pohon untuk menentukan potensi dari jenis pohon yang sudah ditentukan.
Hasil analisis pohon menunjukkan banyak diminati dan dimanfaatkan oleh masyarakat di Hutan Pendidikan Wanagama II yaitu Dehasia cuneata (Medang Kuning), Endospermum diadenum (Medang Labu), Kompassia malaccensis (Tenggeris), Dialium indium (Kranji), Eugenia sp (Kelat Jambu), dan Scodocarpus borneensis (Kulim). Hasil analisis ini menunjukkan jenis-jenis pohon komersial lain yang mana dari masyarakat sebagai alternatif dari pohon kelompok Dipterocarpaceae yang banyak menghilang dan semakin habis. Jenis pohon komerisal alternatif yang tersisa ini dapat diketahui potensinya sehingga dapat diperbanyak dan dikembangkan lebih lanjut agar kondisi hutan dapat bertahan.

Wanagama II Educational Forest has commercial timber tree species, especially in the Dipterocarpaceae wood group. Commercial trees are tree species that have high economic value, so community have started carrying out activities of theft and looting of wood to take advantage of these commercial tree species. Due to the disappearance of many commercial tree species from the Dipterocarpaceae group, the community switched to taking other commercial tree species as an alternative. This research aim to know the potential alternative commercial tree species in the 30 Ha block of Wanagama II Educational Forest, Tebo District, Jambi. The data collection was using Uniform Systematic Sampling (USS) method with purposive Start. Sampling intensity (IS) were 5% from the total area of 30 Ha. In total there were 38 measurement plots, where the plot size used was 20 m x 20 m. Previously analyzed tree data was obtained through interviews with the community regarding what tree species were of interest and were used later in measuring plots covering the type and number of trees to determine the potential of the tree species that had been determined.
The results of the analysis show that the tree species that are in great demand and are utilized by the community in the Wanagama II Educational Forest are Dehasia cuneata (Medang Kuning), Endospermum diadenum (Medang Labu), Kompassia malaccensis (Tenggeris), Dialium indium (Kranji), Eugenia sp (Kelat Jambu) , and Scodocarpus borneensis (Kulim). The results of this analysis show which other commercial tree species from the community as an alternative to the Dipterocarpaceae group of trees are disappearing and are increasingly depleted. The remaining alternative commercial tree species can be identified for their potential so that they can be multiplied and further developed so that the forest condition can last.

Kata Kunci : Wanagama II, Pohon komersial, Alternatif, Potensi