KAUM MUDA DAN PEMILU : Studi Tentang Partisipasi Kaum Muda dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Pemilu 2019 di Kabupaten Sleman

Mochamad Rizqi Zakaria, Dr. Arie Sujito

2023 | Skripsi | Sosiologi

Partisipasi kaum muda dalam pusaran pemilu masih belum terlalu diperhitungkan sebagai faktor penting dalam prosesnya, sehingga rentan terjadi perlakuan yang tidak setara dengan generasi-generasi yang lebih senior. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, kaum muda belum dilihat sebagai salah satu faktor penting yang dapat memberikan dampak signifikan dalam dinamika pemilu. Tetapi kondisi sedikit berbeda dalam pemilu 2019, dimana kaum muda berjumlah besar secara populasi sehingga memaksa partai politik untuk menghitung kembali pentingnya partisipasi kaum muda dalam pemilu. Atas kondisi tersebut, peneliti ingin meneliti tentang partisipasi kaum muda dalam PDIP di pemilu 2019 dengan Kabupaten Sleman. Kemudian melihat proses ketertarikan kaum muda terhadap politik melalui partai politik, proses kaum muda sebagai kader partai politik berdinamika dalam pemilu, dan sebagai calon legislatif mewakili partai politik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dengan bersama kader muda PDI-P, pengurus PDI-P, dan calon legislatif muda PDI-P. Untuk memperkuat data, peneliti juga melakukan studi literatur maupun observasi langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses ketertarikan kaum muda dibentuk melalui banyak faktor. Selama proses awal hingga masa pemilu 2019 berlangsung, PDI-P mengamini bahwa terdapat kesulitan dan tantangan dalam menjangkau kaum muda untuk terlibat. Hal menarik yang berhasil peneliti temukan adalah fakta bahwa teman sebaya menjadi faktor kunci dalam membangun ketertarikan sesama kaum muda serta menjadi modal sosial yang kuat bagi calon legislatif muda. Disamping itu, perlakuan dan tekanan dari senior partai terhadap kaum muda yang mengajukan diri sebagai calon legislatif masih terjadi selama prosesnya. Namun, partai secara terbuka menerima kaum muda seiring signifikansi dampak dari partisipasinya, juga kaum muda tidak apatis terhadap politik melainkan memiliki nilai sendiri yang diperjuangkan.

Young people's participation in the election vortex still needs to be considered an essential factor in the process, so it is vulnerable to unequal treatment with more senior generations. In several previous studies, youth has yet to be seen as an essential factor that can significantly impact the dynamics of elections. However, conditions were slightly different in the 2019 election, where young people were prominent in the population, forcing political parties to recalculate the importance of youth participation in elections. Based on these conditions, researchers want to examine the participation of young people in PDIP in the 2019 elections with the Sleman Regency. Then look at young people's interest in politics through political parties, the process of young people as cadres of political party dynamics in elections, and as legislative candidates representing political parties. This study uses a quantitative research method with a case study approach. Researchers collected data through interviews with young cadres of PDI-P, PDI-P officials, and PDI-P young legislative candidates. To strengthen the data, researchers also conducted literature studies and direct observations. This study's results indicate that the youth attraction process is formed through many factors. During the initial process up to the 2019 election period, PDI-P agreed that there were difficulties and challenges in getting young people involved. The researchers found that peers are a critical factor in building attraction among young people and being a substantial social capital for young legislative candidates. Besides that, the treatment and pressure from party seniors on young people who put themselves forward as legislative candidates still occur during the process. However, the party openly accepts young people along with the significant impact of their participation. Also, young people are not apathetic towards politics but have their values to fight for.

Kata Kunci : Kaum muda, Partisipasi politik, Partai politik, Pemilu, Young people, Political participation, Political party, Election.