Analisis Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antarkabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2022
Nico Awwaludin Faishal Haq, Dr. Lutfi Muta'ali, S.Si., M.T.
2023 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH
Keberhasilan
pembangunan suatu wilayah dapat tercermin dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang
direpresentasikan oleh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Namun, apabila
pertumbuhan ekonomi tidak diimbangi dengan pemerataan akan mengakibatkan
ketimpangan baik antarwilayah maupun antarmasyararakat. Kalimantan Timur
merupakan provinsi dengan tingkat perekonomian yang tinggi, namun tidak
dirasakan secara merata di seluruh wilayahnya. Untuk itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan dinamika perekonomian Kalimantan
Timur, mengidentifikasi hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan ketimpangan
wilayah dan ketimpangan distribusi pendapatan, menganalisis Hipotesis Kuznets
berdasarkan hubungan tersebut, serta merumuskan rekomendasi pengembangan
wilayah.
Penelitian ini
menggunakan data sekunder berbentuk time series selama tahun 2013-2022
pada 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur. Data dianalisis dengan
metode deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Williamson, Indeks Theil, Indeks Gini, serta
analisis hubungan menggunakan Korelasi Pearson dan pengujian Hipotesis Kuznets.
Hasil penelitian
menunjukkan adanya variasi kondisi dan dinamika pertumbuhan dan ketimpangan di
Kalimantan Timur yang dipengaruhi oleh harga komoditas batubara dunia, pandemi
Covid-19, dan disahkannya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). Variabel
pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan wilayah menunjukkan hubungan yang negatif
dan signifikan dengan korelasi yang lemah, sementara variabel pertumbuhan
ekonomi dan ketimpangan distribusi pendapatan menunjukkan hubungan negatif dan
tidak signifikan dengan korelasi yang sangat lemah. Analisis Hipotesis Kuznets
menunjukkan bahwa Kurva U-Terbalik tergambarkan pada hubungan antara
pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan wilayah, namun tidak terjadi pada hubungan
dengan ketimpangan distribusi pendapatan. Rekomendasi pengembangan wilayah
Kalimantan Timur disusun berdasarkan tipologi tiga variabel yang menghasilkan
enam tipologi wilayah yang disesuaikan dengan potensi serta kebijakan
pembangunan pada tiap-tiap wilayah.
The success of
regional development can be observed through the level of economic growth,
represented by the Gross Regional Domestic Product (GRDP). However, if economic
growth is not accompanied by equitable distribution, it will result in
disparities both between regions and among the population. East Kalimantan is a
province with a high level of economic development, but it is not evenly
experienced throughout its entire territory. Therefore, this research aims to
identify the conditions and dynamics of East Kalimantan's economy, identify the
relationship between economic growth and regional inequality as well as income
distribution inequality, analyze the Kuznets Hypothesis based on these
relationships, and formulate recommendations for regional development.
This study utilizes
secondary data in the form of time series from 2013 to 2022, encompassing 10
districts/cities in East Kalimantan Province. The data is analyzed using
quantitative descriptive methods. The analytical techniques employed include
Economic Growth Rate (EGR), Williamson Index, Theil Index, Gini Index, as well
as correlation analysis using Pearson's Correlation and testing the Kuznets
Hypothesis.
The research findings
indicate variations in the conditions and dynamics of growth and inequality in
East Kalimantan, influenced by global coal commodity prices, the Covid-19
pandemic, and the approval of the capital city relocation. The variables of
economic growth and regional inequality exhibit a significant negative
relationship with weak correlation, while the variables of economic growth and
income distribution inequality show a negative relationship that is not statistically
significant with a very weak correlation. The analysis of the Kuznets
Hypothesis shows that an Inverted U-Curve is observed in the relationship
between economic growth and regional inequality, but this pattern does not
occur in the relationship with income distribution inequality. Recommendations
for the development of East Kalimantan are formulated based on a typology of
three variables, resulting in six regional typologies that are aligned with the
potentials and development policies in each respective region.
Kata Kunci : PDRB, pertumbuhan ekonomi, ketimpangan wilayah, ketimpangan distribusi pendapatan, hipotesis kuznets