PENGARUH DESENSITIZING AGENT FLUOR DAN NON-FLUOR PASCA IN-OFFICE BLEACHING TERHADAP KEKUATAN PELEKATAN BRAKET LOGAM DENGAN SEMENTASI SEMEN IONOMER KACA AKTIVASI SINAR

GUFA BAGUS PAMUNGKAS, Dr. drg. Dyah Karunia, Sp.Ort(K), Dr. drg. Sri Suparwitri, S.U., Sp.Ort(K)

2023 | Tesis-Spesialis | S2 Ortodonsia

Susunan gigi yang rapi dan berwarna putih merupakan standar kecantikan gigi di masyarakat, sehingga memungkinkan seseorang ingin melakukan perawatan bleaching dan ortodonti secara bersamaan. Gigi pasca bleaching akan terjadi demineralisasi permukaan email, sehingga menurunkan pelekatan braket ortodonti. Penggunaan desensitizing agent pasca in-office bleaching dapat meremineralisasi permukaan email gigi, sehingga permukaan email menjadi lebih kuat. Hal tersebut berpotensi meningkatkan pelekatan braket ortodonti. Desensitizing agent terbagi menjadi 2 jenis yaitu berbasis fluor dan non-fluor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengaplikasian desensitizing agent fluor dan non-fluor pasca in-office bleaching pada braket logam dengan sementasi semen ionomer kaca aktivasi sinar.

Dua puluh tujuh gigi premolar atas pasca ekstraksi dibagi menjadi 3 kelompok (n=9): Kontrol (bleaching), Fluor (bleaching+desensitizing agent fluor), dan Non-Fluor(bleaching+desensitizing agent non-fluor). Tahapan selanjutnya dilakukan prosedur bonding braket dengan bahan sementasi semen ionomer kaca aktivasi sinar. Sampel dilakukan uji kekuatan geser dan perhitungan skor Adhesive Remnant Index (ARI). Hasil uji kekuatan geser dianalisis dengan uji one-way anova dan uji post-hoc LSD (P< 0>kruskal-wallis.

Hasil penelitian menunjukkan pengaplikasian desensitizing agent mampu meningkatan kekuatan geser braket logam pasca in-office bleaching secara signifikan (P<0>Fluor, dan hasil pengamatan skor ARI pada ketiga kelompok tidak terdapat perbedaan bermakna (P>0.05). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan desensitizing agent fluor dan non-fluor mampu meningkatkan kekuatan pelekatan braket logam pasca in-office bleaching dengan sementasi semen ionomer kaca aktivasi sinar, tetapi tidak mampu merubah nilai skor ARI.

White and neat teeth become a benchmark of dental aesthetics in society, thus allowing someone want to do bleaching and orthodontic treatment simultaneously. The effect of the bleaching procedure is demineralize of tooth enamel surface which can decrease the attachment of the orthodontic bracket. The application of desensitizing agent post bleaching can remineralize the enamel surface, there are 2 types of desensitizing agents, namely fluor-based and non-fluor based. This study aims to analyze the effect of fluor and non-fluor desensitizing agents post in-office bleaching on metal bracket with light-activated glass ionomer cement.Twenty-seven post-extraction upper premolars were divided into 3 groups (n=9): Control (bleaching), Fluor (bleaching+desensitizing agent fluor), and Non-Fluor (bleaching+desensitizing agent non-fluor). The next step is the bracket bonding procedure with light-activated glass ionomer cement. The sample was subjected to shear strength test and calculation of the Adhesive Remnant Index (ARI) score. The results of the shear strength test were analyzed by one-way ANOVA test and LSD post-hoc test (P<0> 0.05). The results of the study concluded that the use of fluor and non-fluor desensitizing agents was able to increase the shear strength of brackets post in-office bleaching with light-activated glass ionomer cement, but unable to change the value of the ARI score.

Kata Kunci : In-Office Bleaching, Desensitizing Agent, Kekuatan Geser, Adhesive Remnant Index