Model Equilibrium Kinetika pada Aktivitas Bioremediasi Merkuri oleh Euglena sp. dalam Sistem FWS_CW
Marshanda Nur Roosyana Afifah, Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc.
2023 | Skripsi | BIOLOGI
Pencemaran lingkungan telah menjadi permasalahan bagi masyarakat paling banyak disebabkan
akibat polusi industri. Perkembangan teknologi memiliki dampak yang baik maupun buruk dalam keberlangsungan hidup di era
modern ini. Selain bersifat toksik, merkuri juga merupakan pencemar yang persebarannya luas akibat pencemaran industri dan pengendapannya
dalam ekosistem. Pencemaran merkuri merupakan
salah satu masalah utama yang terus-menerus meningkat
dan banyak praktik
konvensional telah digunakan untuk pembersihannya.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian
mengenai bioremediasi untuk mengurangi kandungan Hg yang terdapat dalam air limbah.
Dalam penelitian ini akan digunakan 2 model kinetika yaitu orde semu satu (Pseudo-first-order)
dan orde semu dua (Pseudo-second-order). Permodelan aktivitas bioremediasi
ini akan dapat memberikan informasi terkait proses adsorbsi atau absorbsi merkuri oleh Euglena
sp. Manfaat yang diharapkan
dengan adanya penelitian ini adalah agar menjadi solusi bioremediasi untuk mengurangi
banyaknya logam berat yang terkandung dalam limbah industri terutama
merkuri (Hg) yang bersifat toksik dan dapat membahayakan organisme
maupun lingkungan dan diharapkan
dapat memberikan wawasan baru di bidang proses remediasi air limbah tanpa
biaya. Dalam penelitian ini dilakukan
bioremediasi menggunakan mikroalga Euglena
sp. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli-Desember 2022, di Nogotirto Algae Park (NAP), Laboratorium Bioteknologi dan LPPT UGM. Langkah kerja dimulai dengan koleksi
alga, percobaan fitoremediasi batch, karakterisasi alga dan penentuan
konsentrasi kontaminasi, kemudian
dilakukan analisis data. Dari hasil yang diperoleh, parameter
lingkungan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan alga yang digunakan seperti
intensitas cahaya, suhu udara, suhu air, salinitas, dan pH. Kandungan merkuri
tertinggi didapatkan pada perlakuan 15 ppm sebesar 0.23 mg/L sedangkan
kandungan merkuri terendah terdapat pada perlakuan 5 ppm sebesar 0.09 mg/L.
Pengukuran kandungan merkuri dilakukan pada hari ke- 1, 2, 4, dan 6 sehingga model
kinetika yang terjadi dalam penelitian ini adalah model kinetika orde semu satu
dengan nilai R2 = 0.5714 dan kurva yang mendekati titik
kesetmbangan. Euglena sp. melakukan fikoremediasi dengan proses absorbsi.
Kandungan merkuri yang telah diujikan menunjukkan hasil konsentrasi merkuri 5
ppm dinilai paling optimal untuk diikat oleh Euglena sp.
Environmental pollution has become a
problem for society mostly due to industrial pollution. Technological
developments have both good and bad impacts on survival in this modern era.
Besides being toxic, mercury is also a pollutant whose distribution is wide due
to industrial pollution and its deposition in ecosystems. Mercury contamination
is a major problem that is continuously increasing and many conventional
practices have been used for its cleaning. Therefore, research on
bioremediation is carried out to reduce the Hg content contained in wastewater.
In this study, 2 kinetic models will be used, namely pseudo-first-order and
pseudo-second-order. Modeling of this bioremediation activity will be able to
provide information related to the adsorption process or absorption of mercury
by Euglena sp. The expected benefit of this research is that it becomes
a bioremediation solution to reduce the amount of heavy metals contained in
industrial waste, especially mercury (Hg), which is toxic and can harm
organisms and the environment and is expected to provide new insights in the
field of waste water remediation processes at no cost. . In this study
bioremediation was carried out using the microalgae Euglena sp. The
research was conducted from July to December 2022, at Nogotirto Algae Park
(NAP), the Biotechnology Laboratory and LPPT UGM. The work step begins with the
collection of algae, batch phytoremediation experiments, characterization of
algae and determination of contamination concentrations, then data analysis is
carried out. From the results obtained, environmental parameters greatly
influence the growth of algae used such as light intensity, air temperature,
water temperature, salinity, and pH. The highest mercury content was found in
the 15 ppm treatment of 0.23 mg/L while the lowest mercury content was found in
the 5 ppm treatment of 0.09 mg/L. Measurements of mercury content were carried
out on days 1, 2, 4, and 6 so that the kinetic model that occurs in this study
is a pseudo first order kinetic model with a value of R2 = 0.5714 and a curve
close to the equilibrium point. Euglena sp. phycoremediation by absorbsi
process. The mercury content that has been tested shows that a mercury
concentration of 5 ppm is considered the most optimal for binding by Euglena
sp.
Kata Kunci : Merkuri, alga, kinetika, bioremediasi