Laporkan Masalah

Literasi Kesehatan dan Pemahaman Pengobatan pada Pasien Penyakit Hipertensi di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta

Rahma Dyah Sasmita, Prof. Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes.

2023 | Skripsi | FARMASI

Hipertensi adalah penyakit yang sering muncul di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021. Prevalensi hipertensi di DIY tahun 2018 adalah 11,01% menempati nomor empat sekaligus lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yaitu 8,8%. Jumlah penderita hipertensi berusia ?15 tahun di Kabupaten Gunungkidul adalah 102.969 yang merupakan paling tinggi dibanding kabupaten lainnya di DIY. Maka, penting untuk memiliki literasi kesehatan dan pemahaman pengobatan dalam meningkatkan outcome terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi kesehatan dan pemahaman pengobatan serta hubungan karakteristik sosiodemografinya pada pasien penyakit hipertensi di Kabupaten Gunungkidul.

Desain studi penelitian adalah cross-sectional dengan sampel 104 responden pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Karangmojo I, Puskesmas Semanu II dan Puskesmas Wonosari I dan II pada bulan Maret-April 2023. Kuesioner yang digunakan adalah HLS-EU-SQ10-IDN untuk Literasi Kesehatan dan Kuesioner Pemahaman Pengobatan yang diadaptasi dengan penelitian Rahman (2020). Data dianalisis deskriptif sedangkan hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan tingkat literasi kesehatan dan pemahaman pengobatan dianalisis menggunakan tabulasi silang dengan uji statistik chi-square taraf kepercayaan 95,0% (P<0>

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60,6% responden memiliki literasi kesehatan rendah dan 53,8% responden memiliki pemahaman pengobatan yang rendah. Terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, bahasa, pendidikan, penyakit komorbid, akses informasi kesehatan dengan literasi kesehatan dan pemahaman pengobatan. Diperlukan intervensi efektif dan tepat sasaran kepada pasien hipertensi seperti edukasi mengenai kesehatan dan pengobatan yang melibatkan tenaga kesehatan maupun dinas kesehatan setempat.

Hypertension is a disease that often occurs in Daerah Istimewa Yogyakarta in 2021. The prevalence of hypertension in DIY in 2018 was 11,01%, it is number four and higher than the national rate of 8,8%. The number of people with hypertension aged ?15 years in Gunungkidul Regency is 102.969 which is the highest compared to other districts in DIY. So, it is important to have health literacy and medication understanding to improve therapy outcomes. This study aims to determine the level of health literacy and medication understanding as well as the relationship between sociodemographic characteristics and hypertensive patients in Gunungkidul Regency.

The research study design was cross-sectional with a sample size of 104 respondents with hypertension patients who were treated at the Puskesmas Karangmojo, Puskesmas Semanu and Puskesmas Wonosari I and II in March-April 2023. HLS-EU-SQ10-IDN Questionnaire for Health Literacy and Medication Understanding questionnaire which was adapted to Rahman's research (2020). The data were analyzed descriptively, while the relationship between sociodemographic characteristics and the level of health literacy and medication understanding was analyzed using cross-tabulation with the chi-square statistical test with a confidence level of 95.0% (P<0>

The results showed that 60,6% of respondents had low health literacy and 53,8% had a low understanding of medication. There is a relationship between age, gender, language, education, comorbid diseases, and access to health information with health literacy and medication understanding. Effective interventions are needed for hypertensive patients, such as education about health and treatment involving health workers and the local health office.

Kata Kunci : Hipertensi, Literasi Kesehatan, Pemahaman Pengobatan, Kabupaten Gunungkidul

  1. S1-2023-441573-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441573-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441573-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441573-title.pdf