Laporkan Masalah

METODE VERIFIKASI BERITA PALSU DI APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN PENDEKATAN KLASIFIKASI RANDOM FOREST

Jundi Abdul Rasyid Al Qasam, Bambang Nurcahyo Prastowo, Drs., M.Sc

2023 | Skripsi | ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

Perkembangan teknologi informasi membuat pertukaran informasi dan komunikasi menjadi mudah. Media social di dunia ini mulai banyak bermunculan dengan berbagai model dan kegunaannya. Masyarakat yang memiliki kesibukan dengan hal yang berkaitan dengan pekerjaan pasti memerlukan sebuah komunikasi yang baik. Biasanya masyarakat yang memiliki kesibukan di bidang pekerjaan yang sangat padat akan menggunakan sarana berupa media sosial untuk alat komunikasi jarak jauh khususnya di dunia para pekerja. Salah satu media sosial yang kelebihannya sangat berguna adalah Telegram. Telegram adalah aplikasi dengan layanan pengiriman pesan instan multiplatform berbasis awan yang sifatnya gratis dan nirlaba. Media sosial merupakan wadah yang sangat rentan dan sering digunakan sebagai tempat untuk menyebarkan berita hoaks. Banyaknya pengguna aktif bahkan dapat dikatakan penggila media sosial di Indonesia ini sangat memudahkan pihak penyebar hoaks dalam menjalankan aksinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kelemahan tersebut adalah dengan membuat bot Telegram sehingga pengecekan dapat menjadi lebih efisien serta melakukan klasifikasi berita tersebut menggunakan Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI). Verifikasi berita palsu di aplikasi chatting menggunakan pendekatan klasifikasi Random Forest adalah salah satu metode untuk mengidentifikasi kebenaran berita yang dikirimkan oleh pengguna. Hasil verifikasi, baik itu label klasifikasi atau tingkat kepercayaan, ditampilkan kepada pengguna di aplikasi chatting. Pengguna melihat apakah berita yang mereka kirimkan dianggap sebagai berita palsu atau valid berdasarkan hasil verifikasi. Informasi hasil verifikasi dapat membantu pengguna membuat keputusan yang tepat berdasarkan kebenaran berita. Berdasarkan pengujian yang dilakukan verifikasi berita palsu menggunakan Bot Api Telegram dapat dilakukan dengan baik.

The development of information technology makes information exchange and communication easy. Social media in this world began to appear with various models and uses. People who are busy with work-related matters definitely need good communication. Usually people who are busy in the field of work will use a means in the form of social media for long-distance communication tools, especially in the world of workers. One of the social media whose advantages are very useful is Telegram. Telegram is an application with a cloud-based multiplatform instant messaging service that is free and non-profit. Social media is a very vulnerable place and is often used as a place to spread hoax news. The number of active users and even social media enthusiasts in Indonesia makes it very easy for hoax spreaders to carry out their actions. One of the efforts that can be made to overcome this weakness is to create a Telegram bot so that checking can be more efficient and classify the news using Artificial Intelligence (AI). Fake news verification in chat applications using the Random Forest classification approach is one method to identify the truth of news sent by users. The results of the verification, be it a classification label or a confidence level, are displayed to the user in the chat application. Users see whether the news they sent is considered fake or valid based on the verification results. The verification result information can help users make the right decision based on the truth of the news. Based on the tests conducted, verification of fake news using Telegram Fire Bot can be done well.

Kata Kunci : Telegram, Berita Hoax, Artificial Intelligence, Random Forest

  1. S1-2023-394012-abstract.pdf  
  2. S1-2023-394012-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-394012-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-394012-title.pdf