BERITA PERUNDUNGAN ANAK DI BAWAH UMUR PADA KOMPAS.COM: ANALISIS WACANA KRITIS
Nurul Aulia Annisa, Dr. B.R. Suryo Baskoro, M.S.
2023 | Tesis | S2 Linguistik
Sebagai salah satu media elite dengan traffic pembaca tertinggi di Indonesia, Kompas.com berperan penting dalam membentuk opini publik mengenai berbagai masalah sosial, seperti kasus perundungan anak di bawah umur. Dengan menggunakan analisis tiga dimensi Fairclough, penelitian ini mencoba melihat bagaimana Kompas.com mengonstruksi beritanya terkait kasus perundungan anak SD di Tasikmalaya yang terjadi pada Juli 2022 lalu. Data dalam penelitian ini diambil dari 36 teks berita Kompas.com lalu dikaji menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis, Kompas.com melalui pilihan tekstualnya menggunakan strategi yang berbeda dalam merepresentasikan aktor sosial yang terlibat. Korban secara menyeluruh banyak dijelaskan melalui kronologi kejadian dengan penekanan melalui leksikon yang dapat membuat pembaca geram. Sedangkan pelaku dikonstruksi melalui pilihan tekstual bernada yang menjelaskan mereka sebagai pihak yang tidak berniat merundung korban dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Pihak berwenang, di sisi lain, direpresentasikan melalui pilihan tekstual yang cenderung deskriptif dengan penekanan utama pada tanggapan dan tugas mereka dalam memberantas kasus kejadian. Adapun mengenai peristiwa kejadian, Kompas,com merepresentasikannya melalui sudut pandang yang luas yakni perundungan sebagai isu sosial yang kompleks karena disebabkan oleh beragam faktor sosial. Pada tataran praktik diskursif, pembahasan yang diangkat Kompas.com umumnya bermuara pada relasinya dengan teks-teks legal yang berhubungan langsung dengan peristiwa kejadian. Terakhir, melalui analisis praktik sosiokultural, ditemukan adanya faktor sosial budaya yang mempengaruhi berita yang dirilis Kompas.com, yakni landasan hukum dan latar belakang budaya masyarakat Indonesia yang cenderung kolektif. Sebagai akibatnya, teks-teks berita Kompas.com secara umum menitikberatkan tanggung jawab secara sosial baik dari sisi penyebab maupun solusi, tanpa melibatkan pelaku sebagai pihak yang juga bersalah dalam kasus kejadian.
As one of Indonesia's elite media with the highest reader traffic, Kompas.com plays a crucial role in shaping public opinion on various social issues, such as underage bullying cases. Utilizing Fairclough's three-dimensional analysis, this research seeks to examine how Kompas.com constructs its news regarding the case of bullying involving an elementary school child in Tasikmalaya occurred in 2022. The data for this research were extracted from 36 news texts published by Kompas.com and subsequently analyzed using a qualitative descriptive method. Based on the analysis, Kompas.com employs different textual choices in representing the social actors involved. The victim is extensively described through a chronological of the events, with an emphasis on lexicons that may provoke the reader’s anger. On the other hand, the perpetrators are portrayed through a textual selection that depicts them as individuals who had no intention to bully the victims and promise not to repeat their actions. The authorities, conversely, are represented through predominantly descriptive textual choices, with a primary emphasis on their responses and duties in eradicating such cases. In terms of the incident itself, Kompas.com presents it from a broad perspective, portraying bullying as a complex social issue caused by various social factors. At the level of discursive practice, the discussion generally focuses on its relationship with legal texts that are directly related to the case. Lastly, socio-cultural practice analysis identified cultural and social factors influencing Kompas.com's news reporting, such as the legal framework and the collective cultural background of Indonesian society. Consequently, Kompas.com's news texts generally emphasize social responsibility in terms of causes and solutions, without involving the perpetrators as parties who share culpability in the incident.
Kata Kunci : Bias Media, Analisis Wacana Kritis, Perundungan, Kompas.com