Kesesuaian Fungsi dan Model Arsitektur Pohon di Hutan Kota Gergunung, Klaten

SEPTI PURWANINGSIH, Atus Syahbudin, S. Hut., M. Agr., Ph. D.; Dr. Kaharuddin, S. Hut., M. Si.

2023 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Terjadinya peningkatan penduduk dan pembangunan di daerah perkotaan membuat luasan ruang terbuka hijau menjadi semakin berkurang dan berdampak pada menurunnya keseimbangan ekosistem. Di sisi lain, ruang terbuka hijau memiliki peran penting bagi lingkungan. Ruang terbuka hijau harusnya bisa memenuhi fungsi-fungsi yang ada di setiap zonanya secara optimal. Arsitektur pohon dijadikan sebagai salah satu indikator analisis kesesuaian fungsi dan dasar pertimbangan pemilihan jenis pohon yang cocok untuk pengembangan ruang terbuka hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  model arsitektur pohon, kesesuaian fungsi pohon, serta hubungan model arsitektur dengan kesesuaian fungsi pohon penyusun RTH.

Penelitian dilakukan di Hutan Kota Gergunung, Klaten dari bulan Maret sampai Mei 2023. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, analisis, dan pembuatan rekomendasi. Kawasan penelitian dibagi menjadi 7 zona berdasarkan fungsi kawasan. Teknik analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dengan melakukan skoring pada masing-masing kriteria pohon. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 573 individu pohon yang terdiri dari 44 jenis dari 21 famili dengan 12 model arsitektur pohon. Model yang dijumpai antara lain rauh, troll, champagnat, kwan koriba, cook, scarrone, leeuwenberg, aubreville, corner, attim, prevost, dan massart. Dari hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar jenis pohon sudah sesuai. Namun, terdapat penggantian dan penambahan beberapa spesies untuk mengoptimalkan fungsi zona yang ada.

The increase in population and development in urban areas has reduced the area of green open space and has an impact on decreasing the balance of the ecosystem. On the other hand, green open space has an important role for the environment. Green open space should be able to fulfill the functions in each zone optimally. Tree architecture is used as one of the indicators for analyzing the suitability of functions and the basis for considering the selection of tree species suitable for the development of green open spaces. This research aims to determine the architectural model of trees, the suitability of tree functions, and the relationship between architectural models and the suitability of tree functions that make up green spaces.

The research was conducted in the Gergunung City Forest, Klaten from March to May 2023. The methods used in data collection are exploration, inventory, identification, analysis, and making recommendations. The research area was divided into 7 zones based on the function of the area. Data analysis techniques were carried out using descriptive analysis by scoring each tree criteria. Results show that there are 573 individual trees consisting of 44 species from 21 families with 12 tree architectural models. The models found include rauh, troll, champagnat, kwan koriba, cook, scarrone, leeuwenberg, aubreville, corner, attim, prevost, and massart. From the analysis, it is known that most of the tree species are suitable. However, there are replacements and additions of some species to optimize the function of the existing zone.

Kata Kunci : Model Arsitektur Pohon, RTH, Klaten, Kesesuaian Fungsi, Tree Architecture Model, Green Open Space, Klaten, Suitability of Function