Optimasi Pola Operasi Waduk Cipanas Untuk Pemanfaatan Sumber Daya Air
Hakim Ahmad Saifuddin Fatah, Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng., Ph.D.
2023 | Skripsi | TEKNIK SIPIL
Waduk Cipanas terletak di Kabupaten Sumedang dimana sumber air berasal dari Sungai
Cipanas yang merupakan bagian dari Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung. Waduk
Cipanas merupakan waduk serbaguna atau multifungsi dimana potensi sumber daya
airnya digunakan untuk pemenuhan kebutuhan irigasi, air baku, PLTMH, dan untuk
pengendalian banjir di wilayah Kabupaten Indramayu dan sekitarnya. Untuk
mendapatkan kinerja pemanfaatan air Waduk Cipanas yang maksimal, perlu dilakukan
penelitian untuk mengetahui kemampuan pemanfaatan air waduk yang paling optimal
berdasarkan potensi ketersediaan air, kebutuhan air, karakteristik fisik, dan data teknis
waduk.
Pada penelitian optimasi ini, digunakan metode Thomas-Fiering untuk melakukan
bangkitan data debit inflow waduk historis, metode standard operating rule (SOR)
berbasis prinsip neraca air untuk melakukan optimasi pemanfaatan air waduk. Dalam
melakukan optimasi digunakan inflow debit tengah bulanan untuk aliran tahun kering,
normal, dan basah. Fungsi tujuan dari optimasi ini adalah untuk memaksimalkan
intensitas tanam tahunan dengan mempertimbangkan pola operasi waduk stabil, yaitu
elevasi muka air pada awal dan akhir sama. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah
menyusun Pola Operasi Waduk (POW) dalam bentuk Rule Curve dan Rencana Tahunan
Operasi Waduk (RTOW) untuk periode 5 tahun kedepan.
Luaran optimasi menghasilkan nilai intensitas tanam tahunan untuk kondisi inflow tahun
kering 216,86%, tahun normal 270,75%, dan tahun basah 300%. Semua kondisi inflow
waduk menunjukkan nilai faktor k irigasi dan air baku yang memenuhi batas minimum
sebesar 0,70 dan 0,85, sehingga reliabilitas layanan air irigasi dan air baku mampu
mencapai 100%. Pada analisis Rencana Tahunan Operasi Waduk, simulasi selama 5
tahun menghasilkan fluktuasi muka air waduk yang stabil tiap tahunnya. Nilai rerata
faktor k untuk layanan air irigasi berdasarkan hasil analisis RTOW untuk inflow tahun
kering, tahun normal dan tahun basah masing-masing sebesar 0,72, 0,70, dan 0,75. Untuk
nilai rerata faktor k layanan air baku dapat mencapai 0,85 untuk semua kondisi inflow.
The Cipanas Reservoir is located in Sumedang Regency where the water source comes
from the Cipanas River which is part of the Cimanuk-Cisanggarung River Basin. Cipanas
Reservoir is a multipurpose or multifunctional reservoir where the potential of its water
resources is used to meet the needs of irrigation, raw water, hydro-electric power plan,
and flood control in the Indramayu Regency and its surroundings. To obtain maximum
performance of Cipanas Reservoir water utilization, it is necessary to research to
determine the most optimal reservoir water utilization capacity based on potential water
availability, water demand, physical characteristics, and technical data of the reservoir.
In this optimization study, the Thomas-Fiering method was used to generate historical
reservoir inflow discharge data, the standard operating rule (SOR) method based on
water balance principles to optimize reservoir water utilization. In optimizing the semimonthly inflow discharge for dry, normal, and wet years. The objective function of this
optimization is to maximize the annual cropping intensity by considering the stable
reservoir operation pattern, namely the initial and final water level elevations are the
same. The ultimate goal of this research is to develop a Reservoir Operation Pattern
(ROP) in the form of a Rule Curve and an Annual Reservoir Operation Plan (AROP) for
the next 5 years.
The output of the optimization produces an annual planting intensity value for inflow
conditions in dry years of 216.86%, 270.75% in normal years, and 300% in wet years.
All reservoir inflow conditions show the k factor values of irrigation and raw water that
meet the minimum limits of 0.70 and 0.85 so that the reliability of irrigation and raw
water services can reach 100%. In the AROP analysis, the simulation for 5 years
produces stable reservoir water level fluctuations every year. The average value of the k
factor for irrigation water services based on the results of the RTOW analysis for inflow
in dry years, normal years, and wet years were respectively 0.72, 0.70, and 0.75. The
average value of the k factor for raw water services can reach 0.85 for all inflow
conditions.
Kata Kunci : Optimasi, debit bangkitan, POW, RTOW, reliabilitas