Laporkan Masalah

Evaluasi Penggunaan Proton Pump Inhibitor Pada Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Akademik UGM Periode Juli 2022-September 2022

Felicia Angeline Zhiang, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati, apt. Taufiqurohman, M.Clin.Pharm

2023 | Skripsi | FARMASI

Proton Pump Inhibitor (PPI) merupakan golongan obat yang dapat bekerja dengan menghambat sekresi asam dengan menghambat H+/K+-ATPase (pompa proton) yang terdapat di permukaan luminal membran sel parietal. FDA dan BPOM telah menyetujui PPI digunakan untuk komplikasi tukak peptik, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), serta sindrom Zollinger-Ellison. Meskipun keterangan indikasi untuk pemberian PPI sudah jelas, namun kenyataan di lapangan menyatakan bahwa kerap kali terjadi ketidaksesuaian peresepan PPI untuk indikasi lainnya, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. PPI merupakan salah satu golongan obat yang paling umum diresepkan di Rumah Sakit Akademik UGM sehingga peneliti ingin mengevaluasi profil penggunaan obat yang meliputi jenis PPI; rute pemberian; dosis; dan durasi pemberian, ketepatan terapi yang meliputi ketepatan indikasi; pemilihan obat; dosis; dan durasi pemberian, serta outcome terapi. 

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pengambilan data secara retrospektif berdasarkan rekam medis pasien. Data yang digunakan berupa rekam medis lengkap pasien yang menerima terapi dengan PPI dan melakukan rawat inap di RSA UGM. Evaluasi ketepatan penggunaan obat yang dilakukan mengacu pada acuan panduan terapi penyakit terkait, Drug Information Handbook, serta evidence-based medicine yang tersedia. Kemudian dilanjutkan dengan analisis outcome klinis berdasarkan kondisi pasien setelah perawatan selesai, yang ditandai dengan adanya perbaikan keluhan gastrointestinal.

Jumlah subyek pada penelitian ini adalah sebanyak 100 pasien. Analisis profil penggunaan obat menunjukkan bahwa jenis PPI yang paling sering digunakan pada penelitian ini adalah injeksi intravena pantoprazol (48%), dengan regimen dosis 2 x 40 mg (80 mg/hari), dan durasi pemberian kurang dari 7 hari. Evaluasi ketepatan terapi obat menunjukkan bahwa terdapat 68% penggunaan PPI yang tepat indikasi, 100%  tepat pemilihan obat, 54,4 % tepat dosis pemberian, dan 98,5% tepat durasi pemberian. Analisis outcome klinis penggunaan PPI menunjukkan bahwa tujuan terapi penggunaan PPI tercapai pada 81?ri total populasi, yang mana 42?ri total populasi mengalami perbaikan keluhan gastrointestinal dan 39?ri total populasi memenuhi tujuan terapi preventif pemberian obat yang ditandai dengan tidak adanya kejadian ulcer dan bleeding.

Proton Pump Inhibitor (PPI) is a class of drugs that work by inhibiting acid secretion through the inhibition of H+/K+-ATPase (proton pump) located on the luminal surface of parietal cells. According to FDA and BPOM, PPI is generally used to treat peptic ulcer complications, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), and Zollinger-Ellison syndrome. Despite the above well-defined indications, however, recent studies show that PPIs are often prescribed for other indications, and this number continues to grow every year. PPIs are one of the most commonly prescribed drug classes at UGM Academic Hospital, prompting researchers to evaluate their use profile, including their generic name; route of administration; dose; and duration of use, therapy appropriateness which includes indication; drug selection; dosage; and duration of therapy, as well as therapy clinical outcomes.

This study is a quantitative descriptive study conducted by retrospectively collecting data from patient medical records. The data used consists of medical records of patients who received PPI therapy and were hospitalized at RSA UGM. The evaluation of therapy appropriateness is based on treatment guidelines for related diseases, the Drug Information Handbook, and available evidence-based medicine. This is followed by an analysis of clinical outcomes based on the patients' conditions after completing treatment, as indicated by improvement in gastrointestinal complaints.

The evaluation was carried out on 100 patients. Analysis of the drug use profile shows that the most frequently used PPI in this study is Pantoprazole (48%) administered intravenously, with a dosage regimen of 2 x 40 mg (80 mg/day), and a duration of administration of less than 7 days. The evaluation of drug therapy appropriateness indicates that 68% of PPI usage is appropriate in terms of indication, 100% in terms of drug selection, 54,4% in terms of dosage accuracy, and 98,5% in terms of duration of therapy. The clinical outcome analysis of PPI usage shows that the therapeutic goals were achieved in 81% of the total population, with 42% of the total population experiencing improvement in gastrointestinal symptoms, and 39% of the total population meeting the therapeutic goal of preventive medication administration, characterized by the absence of ulcer and bleeding incidents.

Kata Kunci : Proton Pump Inhibitor (PPI), Evaluasi obat, Profil pengobatan, Ketepatan terapi, Outcome klinik

  1. S1-2023-441534-abstract.pdf  
  2. S1-2023-441534-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-441534-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-441534-title.pdf