Penggunaan Jaring Insang Dasar untuk Menangkap Ikan Bawal Putih (Pampus argenteus, Euphrasen 1788) di Perairan Pantai Ngrenehan Kabupaten Gunungkidul
Denies Rachma Boy Irfansyah, Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc.; Dr. Suwarman Partosuwiryo, A.Pi, MM.
2023 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN
Selektivitas alat tangkap digunakan untuk menghindari tertangkapnya ikan non target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektivitas jaring insang dasar terhadap penangkapan ikan bawal putih di Perairan Pantai Ngrenehan Kabupaten Gunungkidul. Sampel ikan diperoleh dari nelayan perairan Pantai Ngrenehan menggunakan jaring sirang dengan ukuran mata jaring 5,5 inci dan 6 inci. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Desember 2022 sampai Februari 2023. Analisis dilakukan dengan mengukur panjang dan berat tubuh, kemudian dilakukan identifikasi jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad untuk menghitung pendugaan panjang pertama kali matang gonadnya. Data yang diambil berupa distribusi panjang dan berat, panjang pertama kali matang gonad (Lm), dan panjang pertama kali ikan tertangkap (Lc). Hasil penelitian menunjukkan distribusi panjang dan berat ikan bawal putih dengan mata jaring 5,5 inci berkisar antara 22,3 cm hingga 31,3 cm dengan berat 168,5 gram hingga 623,6 gram, sedangkan pada penggunaan mata jaring 6 inci mempunyai kisaran panjang antara 21,1 cm hingga 31,3 cm dengan berat 156,2 gram hingga 688,4 gram. Bawal putih jantan diperkirakan mencapai ukuran pertama kali matang gonad pada ukuran 32,18 cm sedangkan pada bawal putih betina 27,93 cm. Bawal putih jantan diperkirakan pertama kali tertangkap pada ukuran 32,76 cm sedangkan bawal putih betina berukuran 27,47 cm.
Selectivity of fishing gear is used to avoid the capture of non-target fish. This study aims to determine the selectivity of bottom gill nets for silver pomfret fishing at Ngrenehan Coastal waters, Gunungkidul Regency. Fish samples were obtained from fishermen of Ngrenehan Coastal waters using sirang nets with mesh sizes of 5.5 inches and 6 inches. Sampling was conducted from Desember 2022 to February 2023. Analysis was carried out by measuring body length and weight, then sex identification and the level of gonad maturity to calculate the estimated length of the first mature gonad. Data were taken in the form of length and weight distribution, length at first gonad maturity (Lm), and length at first caught (Lc). The results showed the length and weight distribution of silver pomfret with a 5.5-inch mesh ranged from 22.3 cm to 31.3 cm with a weight of 168.5 grams to 623.6 grams, while the use of a 6-inch mesh had a length range between 21.1 cm to 31.3 cm with a weight of 156.2 grams to 688.4 grams. The male silver pomfret is estimated to reach the size of the first mature gonad at 32.18 cm while the female silver pomfret is 27.93 cm. Male silver pomfret is estimated to be first caught at 32.76 cm while female silver pomfret is 27.47 cm.
Kata Kunci : bawal putih, gonad, mata jaring, non target, penangkapan