Profil kandungan alkohol dan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap kehalalan produk sirup flu dan batuk untuk anak
Yunita Nur Aziza, Apt Marlyn Dian Laksitorini M.Sc., pHd ; Dr. apt Dwi Endarti S.F., M.sc
2023 | Skripsi | FARMASI
Kebutuhan akan obat halal di seluruh dunia saat ini menjadi isu yang menarik untuk terus didiskusikan, mengingat masih banyaknya obat-obat yang mengandung bahan haram di dalamnya. Kehalalan obat tergantung pada bahan aktif dan bahan tambahan sebagai penyusun obat, termasuk proses produksi dan penyimpanannya. Obat beralkohol menjadi polemik di masyarakat terutama terakit kehalalnnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan alkohol ada obat bentuksediaan sirup flu dan batuk pediatrik. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan model pendekatan secara observasional (non eksperimental) yang mana peneliti mengidentifikasi karakteristik pada suatu kondisi dalam populasi dengan satu kali pengukuran. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah produk obat sirup flu dan batuk dan Masyarakat kota Yogyakarta. Jumlah sampel produk obat sirup flu dan batuk adalah 51 sampel dan sampel masyarakat sebanyak 100 responden. Hasil dari penelitian ini Sebanyak 51 sampel obat flu dan batuk, sebanyak 34 obat yang tidak memiliki kandungan etanol di kemasan sekunder, dan ada 2 obat dengan kandungan etanol <0> 0,5% v/v. Dan dari data 100 responden sudah memiliki pengetahuan yang baik terkait definisi halal dan haram serta ketentuan halal dan haram. Pada hasil penelitian ini memiliki rata-rata jawaban responden sebesar 76,1 % Tetapi pengetahuan responden hanya cukup terkait obat halal. Hal tersebut bisa disebabkan masih sedikitnya informasi yang didapatkan oleh masyarakat tentang obat halal.Pada penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu masukan bagi industri farmasi untuk bisa menyediakan produk obat sirup flu dan batuk anak yang lebih aman, serta menjadi masukan bagi pemerintah dalam mendukung diberlakukannya pembatasan kadar etanol pada sediaan obat anak di Indonesia.
The need for halal medicines around the world is currently an interesting issue to be discussed, considering that there are still many medicines that contain haram ingredients in them. The halalness of drugs depends on the active ingredients and additives as constituents of the drug, including its production and storage processes. Alcoholic drugs are a polemic in society, especially regarding halal matters. This study aims to identify the alcohol content in pediatric cough and cold syrup dosage forms.
In this study using a descriptive research type with an observational (nonexperimental) approach model in which the researcher identifies the characteristics of a condition in the population with one measurement. The population used in this study were cough and cold syrup products and the people of Yogyakarta city. The number of samples of cold and cough syrup medicinal products was 51 samples and the communitysample
was 100 respondents.
Results of this Research A total of 51 samples of cold and cough medicines, 34
drugs that did not contain ethanol in secondary packaging, and 2 drugs with ethanol content <0> 0.5% v/v. And from the data 100 respondents already have good knowledge regarding the definition of halal and haram as well as the provisions of halal and haram. In the results of this study, the average respondent's answer was 76.1%, but the respondent's knowledge was only sufficient regarding halal medicine. This could be due to the limited information available to the public about halal medicines. In this research, it is hoped that it can be one of the inputs for the pharmaceutical industry to be able to provide safer children's cough and cold syrup products, as well as input for the government in supporting the implementation of restrictions on ethanol content in children's drug preparations in Indonesia.
Kata Kunci : Etanol,tingkat Pengetahuan,Sediaan sirup Pediatrik,Halal.