Tingkat Pemanfaatan Lobster (Panulirus spp.) di Perairan Pantai Kabupaten Gunungkidul
Muhammad Taqiyyuddin Alqudsiyy, Prof. Dr. Ir. Djumanto, M.Sc. ; Dr. Suwarman Partosuwiryo, A.Pi, MM.
2023 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN
Lobster merupakan salah satu jenis komoditas laut penting di Kabupaten Gunungkidul. Pada tahun 2013 - 2022, total produksi lobster di Gunungkidul mencapai 102.737,93 kg dengan daerah penangkapan tertinggi yaitu di Pantai Ngrenehan. Upaya penangkapan lobster di Gunungkidul dalam sepuluh tahun terakhir cenderung naik turun. Hal ini juga senada dengan total produksi lobster Gunungkidul yang naik turun dalam sepuluh tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan lobster (Panulirus spp.) di Gunungkidul. Metode yang digunakan yaitu metode analisis deskriptif dengan menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan untuk umum. Data primer diperoleh langsung dari wawancara dengan nelayan di Gunungkidul. Sedangkan data sekunder berupa data time series 2013 – 2022 yang diperoleh dari UPT TPI Arghamina Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul. Berdasarkan hasil penelitian, potensi lestari lobster di Gunungkidul yaitu diperoleh hasil upaya penangkapan optimal (EMSY) sebesar 1.982,88 trip dan hasil tangkapan optimal (CMSY) sebesar 15.727,17 kg. Tingkat pemanfaatan yang didapatkan yaitu memiliki rata-rata sebesar 65,33%. Sedangkan tingkat pengupayaan lobster yang didapatkan memiliki rata-rata sebesar 66,78%. Hal ini menandakan bahwa baik tingkat pemanfaatan maupun tingkat pengupayaan tergolong dalam kategori moderatelyexploited menuju fully-exploited. Kategori tersebut berarti upaya penangkapan masih dianjurkan untuk dilakukan tanpa mengganggu kelestarian sumber daya.
Lobster is one of the important marine commodities in Gunungkidul Regency. In 2013 - 2022, total lobster production in Gunungkidul reached 102,737.93 kg with the highest fishing area, namely at Ngrenehan Beach. Efforts to catch lobster in Gunungkidul in the last ten years have tended to go up and down. This is also in line with Gunungkidul's total lobster production which has fluctuated in the last ten years. This study aims to determine the level of utilization of lobsters (Panulirus spp.) in Gunungkidul. The method used is descriptive analysis method by analyzing the data that has been collected as it is without intending to make conclusions for the public. Primary data was obtained directly from interviews with fishermen in Gunungkidul. Meanwhile, secondary data is in the form of time series data for 2013 – 2022 obtained from the UPT TPI Arghamina Marine and Fisheries Office of Gunungkidul. Based on the results of the study, the sustainable potential of lobsters in Gunungkidul was obtained by optimal fishing effort (EMSY) of 1,982.88 trips and optimal catch (CMSY) of 15,727.17 kg. The utilization rate obtained has an average of 65.33%. While the lobster effort level obtained has an average of 66.78%. This indicates that both the level of utilization and the level of effort fall into the moderately-exploited to fully-exploited category. This category means that fishing efforts are still recommended to be carried out without disturbing the preservation of resources.
Kata Kunci : CPUE, lestari, MSY, penangkapan, sumber daya/CPUE, fishing, MSY, resource, sustainable