Laporkan Masalah

Analisis Kelayakan Usaha Pengembangan Produk Chip Porang, Tepung Porang, dan Tepung Glukomanan di Kabupaten Sleman

Dinda Tiara Dendika, Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec.; Ir. Pujo Saroyo, M.Eng.Sc.

2023 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Umbi porang (Amorphophallus oncophyllus) merupakan komoditas lokal yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Umbi ini memiliki kandungan glukomanan tinggi yang memiliki banyak manfaat. Saat ini, petani porang di Indonesia mayoritas menjual porang dalam bentuk umbi segar dan chip saja, padahal porang hasil petani Indonesia sangat potensial untuk diolah lebih lanjut. PT Swayasa Prakarsa sedang melakukan pengembangan lini produksi glukomanan porang sebagai bahan baku industri. Sehingga, dibutuhkan analisis kelayakan usaha untuk memprediksi keuntungan dan kerugian sebuah alternatif proyek.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengevalusi kelayakan usaha ditinjau dari aspek pemasaran, aspek produksi/teknis, dan aspek finansial; menganalisis alternatif yang paling layak; menganalisis sensitivitas usaha yang dipilih. Analisis pemasaran dilakukan dengan analisis potensi sumber daya alam, kondisi pasar, dan strategi pemasaran. dilanjutkan dengan aspek teknis yang meliputi mesin dan peralatan yang digunakan, kapasitas mesin, proses produksi, dan rendemen. Analisis kelayakan finansial dilakukan dengan lima kriteria kelayakan, analisis incremental B/C dan analisis sensitivitas.

Berdasarkan analisis kelayakan usaha yang dilakukan yang ditinjau dari aspek pemasaran, aspek produksi/teknis, dan aspek finansial menunjukkan bahwa ketiga alternatif proyek layak untuk dilakukan. Namun, berdasarkan analisis incremental B/C Ratio yang paling layak untuk dilakukan adalah proyek tepung porang. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas menggunakan metode switching value menunjukkan bahwa proyek tepung porang layak untuk dijalankan karena sensitif terhadap perubahan harga bahan baku selama asumsi harga bahan baku di bawah Rp77.000 per kilogram dan penurunan kapasitas produksi selama asumsi penurunan kapasitas produksi tidak lebih rendah dari 86%.

Porang tuber (Amorphophallus oncophyllus) is a local commodity that is extensively cultivated in Indonesia. Porang has high glucomannan content, which is known to have various benefits. Currently, the majority of porang farmers in Indonesia sell porang only in the form of fresh tubers and chips, even though Indonesian porang has great potential for further processing. Presently, PT Swayasa Prakarsa is developing a production line for porang glucomannan as a raw material for the food and pharmaceutical industries. Therefore, a feasibility analysis is required to predict the profits and losses of an alternative project.

The purpose of this research is to evaluate the feasibility of the business from marketing, production/technical, and financial aspects, analyze the most viable alternatives, and assess the sensitivity of the chosen project. The marketing analysis is conducted through the analysis of natural resource potential, market conditions, and marketing strategies. This is followed by technical analysis, including the machinery and equipment used, machine capacity, production process, and yield. Financial feasibility analysis is carried out using five feasibility criteria, incremental B/C analysis, and sensitivity analysis. 

Based on the feasibility analysis conducted, considering marketing, production/technical, and financial aspects, all three alternative projects are viable. However, based on the incremental B/C Ratio analysis, the most viable project is the porang flour project. Furthermore, the sensitivity analysis using the switching value method indicates that this project is also feasible to be implemented, as it is sensitive to changes in raw material prices as long as the assumption of raw material prices remains below Rp77,000 per kilogram, and production capacity decreases as long as the assumed decrease in production capacity does not go below 86%. 

Kata Kunci : finansial, kelayakan, pemasaran, porang, produksi.

  1. S1-2023-444134-abstract.pdf  
  2. S1-2023-444134-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-444134-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-444134-title.pdf