Tinjauan Penerapan dan Pengaturan Central Bank Digital Currency di Indonesia (Studi Komparasi dengan CBDC Cina "E-CNY")
Akhmad Farhan Nazhari, Prof. Dr. Drs. Paripurna Poerwoko Sugarda, S.H., M.Hum., LL.M.
2023 | Skripsi | ILMU HUKUM
Perkembangan internet network dan teknologi digital telah membawa banyak perubahan di sektor industri keuangan, termasuk di sektor keuangan moneter yang dikelola dan diawasi oleh negara melalui bank sentral. Saat ini banyak bank sentral negara-negara di dunia yang mengkaji perkembangan dari CBDC, termasuk juga Bank Indonesia melalui Rupiah Digital. Maka dari itu, melalui penelitian Penulisan Hukum ini, Penulis hendak menganalisis mengenai bagaimana risiko dari penerapan Rupiah Digital sebagai CBDC yang perlu diwaspadai oleh Bank Indonesia, studi komparasi dengan e-CNY, dan bagaimana penerapan dan pengaturan yang tepat guna bagi Rupiah Digital. Maka dari itu, Penelitian Penulisan Hukum ini berfokus terhadap bagaimana aspek hukum dari CBDC, kewenangan dan pengelolaan mata uang dari Bank Indonesia, dan aspek teknis dari penerbitan dan penerapan CBDC di Indonesia.
Penelitian Penulisan Hukum ini menggunakan metode penelitian normatif yang dibantu menggunakan pendekatan melalui studi komparasi. Data normatif diperoleh melalui studi pustaka terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan sumber hukum lainnya. Sementara itu, e-CNY dari Cina menjadi bahan dalam studi komparasi karena merupakan CBDC yang paling berkembang di antara bank sentral negara di dunia.
Penelitian Penulisan Hukum ini, mencapai kesimpulan bahwa terdapat risiko ketidakpastian hukum dalam penerapan CBDC, pentingnya model e-CNY sebagai tolak ukur penerapan CBDC, penerapan two-tier system untuk Rupiah Digital, dan pengaturan CBDC sebagai legal tender di Indonesia. Selain itu, terdapat saran yang diajukan oleh Penulis, yaitu dalam penerapan model bisnis, perlu adanya penguatan hubungan antara bank sentral dengan bank komersial dan pengembangan teknologi yang tersentralisasi, serta Bank Indonesia perlu merancang regulatory framework guna memberikan kepastian hukum bagi CBDC.
Development internet network and digital technology have brought about many changes in the financial industry sector, including in the monetary finance sector which is managed and supervised by the state through the central bank. Currently, many central banks in the world are reviewing the development of CBDCs, including Bank Indonesia through Digital Rupiah. Therefore, through this research on legal writing, the author wants to analyze the risks of implementing Digital Rupiah as a CBDC that Bank Indonesia needs to watch out for, a comparative study with e-CNY, and how to implement and regulate it effectively for Digital Rupiah. Therefore, this Legal Writing Research focuses on the legal aspects of CBDCs, the authority and management of currency from Bank Indonesia, and the technical aspects of issuing and implementing CBDCs in Indonesia.
This Legal Writing Research uses normative research methods assisted by an approach through comparative studies. Normative data was obtained through literature study on Law Number 7 of 2011 concerning Currency and other legal sources. Meanwhile, e-CNY from China is the subject of a comparative study because it is the most developed CBDC among the country's central banks in the world.
This Legal Writing research, reached the conclusion that there is a risk of legal uncertainty in the application of CBDC, the importance of the e-CNY model as a benchmark for CBDC implementation, the application two-tier system for Rupiah Digital, and regulate CBDC as legal tender in Indonesia. Apart from that, there is a recommendation put forward by the author, namely in implementing business models, it is necessary to strengthen the relationship between the central bank and commercial banks and develop centralized technology, and Bank Indonesia needs to design a regulatory framework to provide legal certainty for CBDC.
Kata Kunci : CBDC, e-CNY, mata uang digital, kerangka pengaturan