Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Abortus pada Sapi Potong di Kabupaten Sleman
Joe Fathi Raftami, Dr. drh. Surya Agus Prihatno, M.P.
2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Abortus adalah kondisi dimana sapi gagal untuk mempertahankan kebuntingan. Abortus dapat disebabkan oleh agen infeksius dan noninfeksius. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan faktor risiko yang memengaruhi kejadian abortus pada sapi potong di Kabupaten Sleman. Penelitian yang dilakukan menggunakan kajian lintas seksional terhadap 322 ekor sapi potong di Kabupaten Sleman. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling tahapan ganda. Random Sampling sederhana dilakukan pada tingkat kelompok ternak. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara terhadap 251 peternak untuk mengetahui informasi mengenai hewan ternak, manajemen pemeliharaan ternak, dan performa reproduksi. Hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi Square pada program SPSS untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian abortus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi abortus di Kabupaten Sleman sebesar 4,34%. Faktor risiko yang berasosiasi dengan kejadian abortus pada sapi potong di Kabupaten Sleman adalah riwayat sapi yang terkena distokia dengan nilai asosiasi positif sebesar 3,848 dan sapi yang sudah partus lebih dari 4 kali dengan nilai asosiasi negatif sebesar 0,324
Abortion is the condition where a cow fails to maintain pregnancy. Abortion can be caused by infectious and noninfectious agents. The purpose of this study was to determine the prevalence and risk factors affecting the incidence of abortion in beef cattle in Sleman Regency. The study was conducted using a cross-sectional study from 322 beef cattle in Sleman Regency. Sampling was conducted using a double stage sampling technique. Simple randomization was conducted at the cattle group level. The research method was conducted by interviewing 251 farmers to find out information about livestock, livestock management, and reproductive performance. The results were statistically analyzed using the Chi Square test on the SPSS 25.0 program to determine the relationship between risk factors and the incidence of abortion. The results showed that the prevalence of abortion in Sleman Regency was 4%. The risk factors associated with the incidence of abortion in beef cattle in Sleman Regency are the history of cows affected by dystocia with positive association value of 3.848 and cows that have had parturition more than 4 times with a negative association value of 0.324.
Kata Kunci : Abortus, Faktor risiko, Prevalensi, Sapi potong