Desain Paket Wisata Edukasi Bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta
Monica Risna Putri Andiyani, Dr. Pitaya., S.E.T., M.Sc., CHE
2023 | Tugas Akhir | D4 Bisnis Perjalanan Wisata
Daerah
Istimewa Yogyakarta merupakan daerah rawan bencana. Hal tersebut dikarenakan
terdapat aktifitas erupsi Gunung Merapi secara periodik dan tingkat aktivitas
kegempaan yang cukup tinggi. Peristiwa erupsi dan gempa bumi yang terjadi pada
beberapa kali menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian materi yang tidak
sedikit. Hal ini disebabkan salah satunya karena masyarakat yang tinggal di
lokasi bencana tidak siap dalam menangani dan belum memiliki bekal pengetahuan
yang cukup mengenai bencana. Maka dari itu masyarakat perlu mendapat edukasi
mengenai bencana salah satunya dengan wisata edukasi bencana. Wisata edukasi
bencana yang sudah ada di Yogyakarta adalah Lava
tour. Kelemahan dari Lava tour
ini hanya edukasi mengenai erupsi Gunung Merapi. Dengan demikian pada proyek
akhir ini melakukan desain wisata edukasi bencana dimana meliputi bencana
erupsi dan gempa bumi di Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengindentifasi atraksi wisata yang berhubungan dengan bencana erupsi dan gempa
bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta, serta membuat produk paket wisata edukasi
bencana. Penelitian ini menggunakan metode observasi lapangan, wawancara semi
semi terstuktur, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil dari penelitian ini
adalah terdapat beberapa atraksi, situs, maupun bangunan di Yogyakarta yang
potensial apabila dijadikan sebagai daya tarik wisata edukasi bencana. Atraksi
tersebut tersebar pada dua kabupaten yaitu Kabupaten Sleman dan Kabupaten
Bantul. Potensi yang ada tersebut setelah ditinjau skema 4A (attraction, accessibility, amenities, dan
ancillary), kemudian diolah menjadi
beberapa produk paket wisata mulai dari one day tour dan two days one night
(2D1N).
The Special Region of
Yogyakarta is a disaster-prone area. This is because there is periodic eruption
activity of Mount Merapi and a high level of seismic activity. The eruptions
and earthquakes that have occurred several times have caused substantial
fatalities and significant material losses. Therefore, this is because the
people living in the disaster-prone area are not ready to deal with it and do
not have sufficient knowledge regarding the disaster. Hence, society needs to
be educated about the disaster, one of which is the disaster education tour.
The existing disaster education tour in Yogyakarta is the Lava tour. The weakness of the Lava
tour only provides education about the eruption of Mount Merapi. Thus, this
final project implemented the design of a disaster education tour which
included eruptions and earthquakes in Yogyakarta. The purpose of this study is
to identify tourist attractions related to eruptions and earthquakes in the
Special Region of Yogyakarta, as well as to create disaster education tour
package products. This study used field observation methods, semi-structured
interviews, documentation, and literature studies. The result of this study is
that there are several attractions, sites, and buildings in Yogyakarta that
have the potential to be used as disaster educational tourist attractions. These
attractions are spread over two regencies namely Sleman Regency and Bantul
Regency. After reviewing the 4A scheme (attraction, accessibility, amenities,
and ancillary), the existing potential is then processed into several tour
package products starting from a one-day tour and two days one night (2D1N).
Kata Kunci : Paket Wisata, Wisata Edukasi Bencana, Erupsi Gunung Merapi, Gempa Bumi Yogyakarta.