Laporkan Masalah

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PEMBENTUKAN HISTAMIN Pseudomonas sp TN3 1.2 PADA MODEL DAGING IKAN TUNA SIRIP KUNING

Reni Elyawati, Indun Dewi Puspita, S.P., M. Sc., Ph. D.

2023 | Skripsi | TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Penggunaan suhu dingin belum sepenuhnya menjadi solusi yang tepat untuk mencegah terbentuknya histamin pada ikan karena adanya bakteri pembentuk histamin yang dapat hidup pada suhu rendah atau disebut juga bakteri psikrofil. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju pertumbuhan dan kadar histamin yang dihasilkan oleh Pseudomonas sp. TN3 1.2 pada berbagai suhu. Pseudomonas sp. TN3 1.2 diinokulasi pada media pertumbuhan model daging ikan tuna kemudian diinkubasi pada suhu 5,10,15 dan 20oC. Sampling dilakukan pada jam ke 0,24,48,72, dan 96 pada suhu 5,10,15 oC dan pada jam ke 0,6,10,18, dan 24 pada suhu 20oC untuk mengamati pertumbuhan bakteri dan pembentukan histamin pada Pseudomonas sp. TN3 1.2. Data dari perhitungan bakteri dianalisis dengan menggunakan program DMFit untuk mengetahui laju pertumbuhan bakteri. Analisis histamin dilakukan dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Kadar histamin yang terbentuk kemudian di analisis dengan menggunakan Software ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu berpengaruh terhadap laju pertumbuhan bakteri Pseudomonas sp. TN3 1.2 dengan laju pertumbuhan dalam media TSA (Tryptic Soy Agar) pada suhu 5oC (0,02 Log CFU/jam), suhu 10oC (0,04 log CFU/jam), suhu 15oC (0,04 log CFU/jam), suhu 20oC (0,07 log CFU/jam), sedangkan laju pertumbuhan dalam media EMBA (Eosin Methylene Blue Agar) memperoleh hasil pada suhu 5oC (0,02 Log CFU/jam), suhu 10oC (0,03 log CFU/jam), suhu 15oC (0,04 log CFU/jam), suhu 20oC (0,09 log CFU/jam). Konsentrasi histidin pada keempat suhu menurun namun kadar histamin yang terbentuk pada plat TLC hanya pada suhu 15oC hari ke 4 yaitu sebesar 140 ppm.

The use of cold temperatures has not been the right solution to prevent the formation of histamine in fish because of the presence of histamine-forming bacteria that can live at low temperatures or also called psychrophile bacteria. The purpose of this study was todetermine the effect of temperature on the growth rate and histamine levels produced by Pseudomonas sp. TN3 1.2 at a wide range of temperatures. Pseudomonas sp. TN3 1.2 was inoculated on tuna meat model growth media then incubated at temperatures of 5, 10, 15 and 20oC. Sampling was carried out at hours 0, 24, 48, 72, and 96 at temperatures of 5, 10,15oC and at hours 0, 6, 10,18, and 24 at temperatures of 20 oC to observe bacterial growth and histamine formation in Pseudomonas Sp. TN3 1.2. Data from bacterial counts were analyzed using the DMFit program to determine the rate of bacterial growth. Histamine analysis is performed by Thin Layer Chromatography (TLC) method. The histamine levels formed are then analyzed using ImageJ Software. The results showed that temperature affects the growth rate of Pseudomonas sp. TN3 1.2 with growth rate in TSA (Tryptic Soy Agar) media  at 5oC (0,02 Log CFU/hour), temperature 10oC (0,04 log CFU/hour), temperature 15oC (0,04 log CFU/hour), temperature 20oC (0,07 log CFU/hour), while growth rate in EMBA media (Eosin Methylene Blue Agar) obtained results at a  temperature of 5oC (0,02 Log CFU / hour), a temperature of 10oC (0,03 log CFU / hour), a temperature of 15oC (0,04 log CFU/hour), a temperature of 20oC (0,09 log CFU/hour).The concentration of histidine at all four temperatures decreased but the histamine levels formed on the TLC plate were only at a temperature of 15oC day 4 which was 140 ppm.

Kata Kunci : Pseudomonas sp. TN3 1.2, suhu, laju pertumbuhan, histamin

  1. S1-2023-440111-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440111-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440111-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440111-title.pdf