Laporkan Masalah

Pengaruh Ekstrak Air Empat Daun Tumbuhan sebagai Agen Biokontrol Patogen Penyebab Bercak Daun (Cercospora personata (Berk. & M.A.Curtis) Ellis.) pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)

Dwiyandito Ikhsan Putranto, Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D.

2023 | Skripsi | BIOLOGI

Penyakit bercak daun (Cercospora personata) merupakan salah satu penyakit yang merugikan pada tanaman kacang tanah. Upaya pencegahan penyakit tersebut umumnya menggunakan fungisida sintetis, namun penggunaan secara berlebihan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi beberapa ekstrak daun tanaman sebagai agen biokontrol penyakit bercak daun C. personata. Tahapan penelitian meliputi sampling, isolasi, dan identifikasi jamur C. personata, pembuatan ekstrak daun tanaman, uji postulat Koch, uji perlakuan ekstrak daun tanaman secara in vitro dan in vivo, serta analisis data. Isolat jamur yang diperoleh teridentifikasi sebagai C. personata berdasarkan kesamaan karakteristik secara makroskopik dan mikroskopik. Berdasarkan uji in vitro, ekstrak daun bunga telang (Clitoria ternatea), kipahit (Tithonia diversifolia), selasih (Ocimum gratissimum), dan srikaya (Annona squamosa) pada konsentrasi 25% menghasilkan daya hambat pertumbuhan C. personata yang lebih tinggi dibandingkan pada konsentrasi 10%. Ekstrak daun C. ternatea pada konsentrasi 10% maupun 25% menunjukkan persentase daya hambat tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, yaitu sebesar 53,95?n 94,03%. Berdasarkan uji in vivo, keempat perlakuan ekstrak daun dapat menurunkan intensitas serangan penyakit secara signifikan mulai 3 – 7  minggu setelah inokulasi. Ekstrak daun C. ternatea diketahui paling efektif dalam menurunkan intensitas serangan penyakit dengan nilai penekanan penyakit berkisar antara 76,35 – 79,52% serta menghasilkan nilai intensitas serangan penyakit paling rendah, yaitu sebesar 5,79%. Ekstrak daun C. ternatea juga terbukti dapat meningkatkan tinggi tanaman hingga mencapai 12,85%, yaitu sebesar 62,33 cm atau yang tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya.

Leaf spot disease (Cercospora personata) is a disease that is detrimental to peanut plants. Efforts to prevent this disease generally use synthetic fungicides, but excessive use can cause environmental pollution. This research aims to determine the potential of some plant leaves extract as biocontrol agents for C. personata leaf spot disease. The research stages included sampling, isolation, and fungus identification, preparation of plant leaf extracts, Koch postulate tests, in vitro and in vivo plant leaves extract treatment tests, and data analysis. The obtained fungal isolate was identified as C. personata based on the similarity of macroscopic and microscopic characteristics. Based on in vitro tests, the leaf extracts of butterfly pea (Clitoria ternatea), mexican sunflower (Tithonia diversifolia), basil (Ocimum gratissimum), and sugar apple (Annona squamosa) at a concentration of 25% had higher inhibition of C. personata growth than at a concentration of 10%. C. ternatea leaf extract at concentration of 10% and 25% showed the highest percentage of inhibition compared to other treatments, namely 53.95% and 94.03%. Based on in vivo tests, the four leaf extract treatments significantly reduced the intensity of disease attacks from 3 – 7 week after inoculation. C. ternatea leaf extract is known to be the most effective in reducing the intensity of disease attacks with disease suppression values ranging from 76.35% to 79.52% and produced the lowest disease attack intensity values, namely 5.79%. C. ternatea leaf extract was also proven to increase plant height up to 12.85%, namely 62.33 cm or the highest compared to other treatments.

Kata Kunci : Bercak daun, biokontrol, Cercospora personata, ekstrak daun, kacang tanah

  1. S1-2023-438642-abstract.pdf  
  2. S1-2023-438642-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-438642-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-438642-title.pdf