Analisis Deformasi Sesar Kendeng Berdasarkan Data Pengamatan GNSS CORS dengan Metode Pengolahan PPP Tahun 2017 s.d. 2021
Aulia Nurusyifa, Ir. Nurrohmat Widjajanti, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
2023 | Skripsi | TEKNIK GEODESI
Kondisi tektonik Indonesia yang dikelilingi oleh lempeng-lempeng aktif menimbulkan adanya zona subduksi. Energi sisa dari zona subduksi tersebut membentuk sesar-sesar hingga di Pulau Jawa. Adanya sesar yang melintasi kota besar yang padat di Pulau Jawa menyebabkan wilayah tersebut menjadi rawan bencana. Salah satu sesar yang melintas adalah Sesar Kendeng yang memanjang dari Jawa Timur hingga sisi utara Jawa Tengah. Sesar Kendeng mampu menimbulkan gempa di sekitar sesar, sehingga diperlukan pengamatan dan analisis deformasi agar dapat diketahui besar kecepatan dan arah pergeserannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu diperolehnya parameter deformasi, sehingga dapat digunakan sebagai dasar kegiatan mitigasi bencana.
Analisis deformasi dilakukan dengan pengamatan 11 titik CORS BIG tahun 2017 s.d. 2021. Hari pengamatan yang digunakan yaitu 1 DOY setiap 7 hari pengamatan, sehingga digunakan 53 DOY di setiap tahun pengamatan. Pengolahan data dengan metode PPP menggunakan perangkat lunak PRIDE PPP-AR. Hasil pengolahan berupa koordinat harian dan simpangan baku kemudian diolah dengan metode linear least-square untuk memperoleh nilai kecepatan pergeseran. Hasil pengolahan metode PPP juga ditransformasikan terhadap Blok Sunda dengan parameter kutub Euler agar dapat dihitung nilai kecepatan pergeseran tanpa pengaruh Blok Sunda. Nilai kecepatan pergeseran digunakan untuk menghitung parameter regangan dengan algoritma VISR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode PPP dapat menghasilkan nilai koordinat dengan simpangan baku mencapai fraksi milimeter. Nilai kecepatan pergeseran akibat deformasi Sesar Kendeng berkisar antara 0,962 mm/tahun s.d. 6,639 mm/tahun untuk komponen East-West dan -2,314 mm/tahun s.d. 2,129 mm/tahun untuk komponen North-South. Hasil perhitungan regangan untuk nilai principal strain di sepanjang wilayah yang dilewati sesar kurang dari 1 microstrain yang dominan dengan pola kompresi.
Indonesia's location within active tectonic plates gives rise to subduction zones, which generate faults extending to Java. The presence of these faults, including the Kendeng Fault spanning from East Java to the northern part of Central Java, makes the region prone to disasters, particularly earthquakes. Therefore, conducting observation and deformation analysis is crucial to determine the displacement rate and direction along the Kendeng Fault. The objective of this study is to acquire deformation parameters for effective disaster mitigation activities.
To perform the deformation analysis, 11 CORS points from the National Geospatial Information Agency (BIG) were observed between 2017 and 2021. Observations were carried out every seven days, resulting in 53 observation days/year. The collected data was processed using the PRIDE PPP-AR software with the PPP method. The processed data, including daily coordinates and standard deviations, was then further analyzed using the linear least-square method to calculate the displacement rate. Additionally, the PPP method results were transformed into the Sunda Block using Euler polar parameters, allowing for the determination of the displacement rate without the influence of the Sunda Block. The calculated displacement rates were subsequently used to compute strain parameters using the VISR algorithm.
The findings revealed that the PPP method yielded coordinate values with standard deviations at the millimeter level. The displacement rates caused by the deformation along the Kendeng Fault ranged from 0.962 mm/year to 6.639 mm/year for the East-West components, and -2.314 mm/year to 2.129 mm/year for the NorthSouth components. The strain analysis indicated that the principal strain values along the fault, with magnitudes below 1 microstrain, predominantly exhibited a compression pattern.
Kata Kunci : Sesar Kendeng, deformasi, PPP