Analisis Faktor Risiko Cemaran Mikroba Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang dijual di Pasar Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta
Nabila Alfadhiyanish Atha, drh. Dyah Ayu Widiasih, Ph.D.
2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Ikan adalah salah satu bahan pangan yang berasal dari
hewan dan dibutuhkan oleh manusia. Ikan memiliki harga yang relatif murah
sehingga disukai oleh masyarakat Indonesia. Di pasar tradisional Daerah
Istimewa Yogyakarta, banyak penjual yang menjual ikan, terutama ikan nila.
Namun, melihat kondisi di pasar tersebut, masih ada hal-hal yang perlu dibenahi
berkaitan dengan higiene dan sanitasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat cemaran bakteri dalam ikan dan faktor-faktor risiko cemaran mikroba
yang dapat mempengaruhinya di pasar-pasar tradisional yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Penelitian
menggunakan 75 sampel ikan nila yang diambil dengan
metode sampling dari 15 pasar tradisional yang ada di DIY. Sampel ikan kemudian
dibawa ke laboratorium dan dilakukan pengenceran dengan Buffered Peptone
Water (BPW), serta penanaman bakteri pada media Plate Count Agar
(PCA). Penelitian ini menginterpretasikan nilai Total Plate Count (TPC)
dan membandingkannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ikan nila yang dijual di pasar tradisional DIY
memiliki rata-rata Total Plate Count (TPC) sebesar 3,7 x 107 CFU/mL.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cemaran bakteri pada ikan, yaitu asal produk,
sumber produk, transportasi yang digunakan dalam pendistribusian, kondisi saat
didistribusikan, waktu menerima, pisau dan alas yang digunakan, sumber air,
keadaan dan hewan yang berada di sekitar penjual, serta pakaian atau celemek
yang dipakai penjual.
Fish is a food ingredient that comes from animals and
needed by humans. Fish has a relatively cheap price so that it is liked by the
people of Indonesia. In the traditional market of the Special Region of
Yogyakarta, many vendors sell fish, especially tilapia. However, considering
the conditions in the market, there are still things that need to be improved
in terms of hygiene and sanitation. The purpose of this study was to determine
the level of bacterial contamination in fish and the risk factors for microbial
contamination that could affect it in traditional markets in the Special Region
of Yogyakarta. The study used 75 tilapia samples taken by sampling method from
15 traditional markets in DIY. The fish samples were then brought to the
laboratory and diluted with Buffered Peptone Water (BPW), as well as the
cultivation of bacteria on Plate Count Agar (PCA) media. This study interprets
the Total Plate Count (TPC) value and compares it with the influencing factors.
The results showed that tilapia sold in Special Region of Yogyakarta
traditional markets had an average Total Plate Count (TPC) of 3.7 x 107
CFU/mL. Factors that affect bacterial contamination in fish, origin of the
product, the source of the product, the transportation used in its
distribution, the conditions when it was distributed, the time it was received,
the knife and mat used, the water source, the conditions and animals around the
seller, and clothes or apron that seller is wearing.
Kata Kunci : cemaran mikroba, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikan