Laporkan Masalah

HUBUNGAN KEBERSIHAN DAN KEBERADAAN SALURAN PEMBUANGAN KANDANG TERNAK TERHADAP KEPADATAN POPULASI NYAMUK AEDES AEGYPTI di KAPANEWON BANGUNTAPAN, BANTUL

Rohhi Unggul Laksonowati, Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo

2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Keberadaan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia terutama pada Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan angka kejadian DBD mengalami peningkatan dari tahun 2008 hingga sekarang. Faktor yang mendukung peningkatan populasi dari nyamuk Ae. aegypti adalah dengan keberadaan kandang ternak yang berada di dekat pemukiman warga. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepadatan nyamuk Ae. aegypti dengan kebersihan dan keberadaan saluran pembuangan air serta limbah kandang yang ada di sekitar pemukiman rumah warga positif DBD di Kecamatan Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah dengan pemasangan ovitrap pada kandang-kandang ternak yang ada di sekitar rumah warga terjangkit DBD. Indeks ovitrap menunjukkan persentase sebesar 29,4%-35,2% yang berarti daerah Kapanewon Banguntapan, Bantul termasuk daerah dengan tinggi penularan DBD. Hasil penelitian menunjukkan kebersihan dan keberadaan saluran pembuangan pada kandang ternak dengan jumlah nyamuk yang teramati memiliki korelasi searah yang rendah sedangkan untuk hasil ovitrap menunjukkan korelasi berbalik arah dan rendah. Hubungan antara kebersihan dan keberadaan saluran pembuangan pada kandang ternak di sekitar pemukiman warga positif DBD menunjukan hubungan yang tidak signifikan terhadap keberadaan nyamuk Ae. aegypti.

The existence of cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia, especially in the Province of the Special Region of Yogyakarta, shows that the incidence of DHF has increased from 2008 to the present. Factors that support the increase in the population of Ae. aegypti is the presence of livestock pens near residential areas. The purpose of this study was to determine the relationship between the density of Ae. aegypti with cleanliness and the presence of drainage and cage waste around the houses of positive residents of DHF in Banguntapan District, Yogyakarta City, Yogyakarta Special Region. The method used is by installing an ovitrap in cattle pens around the houses of residents who are infected with DHF. The ovitrap index shows a percentage of 29.4% - 35.2%, which means that the Kapanewon Banguntapan area, Bantul, is an area with a high prevalence of dengue fever. 

Kata Kunci : Demam Berdarah Dengue, indeks ovitrap, kebersihan kandang, nyamuk Aedes aegypti,saluran pembuangan

  1. S1-2023-440021-abstract.pdf  
  2. S1-2023-440021-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-440021-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-440021-title.pdf