Identifikasi Penyakit pada Pasien Ular di Klinik Hewan Calico Yogyakarta Tahun 2022

Ainun Rizqi Rahmadani, Dr. drh. Slamet Raharjo, MP.

2023 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Penelitian identifikasi kasus penyakit ular digunakan sebagai dasar diagnosa dan terapi pada pasien ular. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit dan tingkat kejadian penyakit pada pasien ular di Klinik Hewan Calico Yogyakarta tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pengumpulan data tahun 2022 dengan pendekatan cross-sectional berupa data sekunder dari rekam medis. Data hasil penelitian kemudian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif berdasarkan jenis diagnosa penyakit. Jumlah kejadian penyakit pada pasien reptil di Klinik Hewan Calico tahun 2022 adalah 180 kasus (34,42%)  dengan kejadian penyakit pada ular sebanyak 25 kasus (13,89%). Berdasarkan jenis diagnosanya, terdapat penyakit infeksius 17 kasus (68%), yaitu gingivitis 5 kasus (20%), pneumonia 3 kasus (12%), rinitis 2 kasus (8%), stomatitis 2 kasus (8%), gastritis 2 kasus (8%), abses 1 kasus (4%), gastroenteritis 1 kasus (4%), dan protozoonosis 1 kasus (4%). Penyakit non-infeksius pada ular terdapat 6 kasus (24%) terdiri dari tumor 2 kasus (8%), stres 1 kasus (4%), foreign body 1 kasus (4%), konstipasi 1 kasus (4%), prolaps rektum 1 kasus (4%), serta pasien dalam proses observasi 2 kasus (8%). Dapat disimpulkan bahwa distribusi penyakit pada pasien ular di Klinik Hewan Calico tahun 2022 berdasarkan jenis diagnosanya yaitu penyakit infeksius 17 kasus (68%), penyakit non-infeksius 6 kasus (28%) dan pasien dalam masa observasi 2 kasus (8%). Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dari berbagai klinik hewan di Yogyakarta untuk mendapatkan data yang lebih  merata. 

Snake disease case identification research is used as a basis for diagnosis and therapy in snake patients. This study aims to identify the disease and disease incidence rates in snake patients at the Calico Veterinary Clinic in Yogyakarta in 2022. The method used in this research is to collect data in 2022 using a cross-sectional approach in the form of secondary data from medical records. The research data were then tabulated and analyzed descriptively based on the type of disease diagnosis. The number of disease occurrences in reptile patients at the Calico Veterinary Clinic in 2022 is 180 cases (34.42%) with disease occurrence in snakes of 25 cases (13.89%). Based on the type of diagnosis, there were 17 cases (68%) of infectious diseases, namely gingivitis 5 cases (20%), pneumonia 3 cases (12%), rhinitis 2 cases (8%), stomatitis 2 cases (8%), gastritis 2 cases (8%), abscess 1 case (4%), gastroenteritis 1 case (4%), and protozoonosis 1 case (4%). Non-infectious disease in snakes, there were 6 cases (24%) consisting of 2 cases of tumor (8%), 1 case of stress (4%), 1 case of foreign body (4%), 1 case of constipation (4%), rectal prolapse 1 case (4%), and patients under observation 2 cases (8%). It can be concluded that the distribution of disease in snake patients at the Calico Veterinary Clinic in 2022 was based on the type of diagnosis, namely 17 cases of infectious disease (68%), 6 cases of non-infectious disease (28%) and 2 cases of patients under observation (8%). Further research is needed with a larger number of samples from various veterinary clinics in Yogyakarta to obtain more even data.

Kata Kunci : ular, penyakit, identifikasi, infeksius, non-infeksius