Pencemaran Pestisida dan Risikonya bagi Kesehatan Masyarakat di Sungai Way Seputih, Lampung Tengah, Lampung
ROBERTUS GILANG WISNU SAPUTRA, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto., S.U
2023 | Tesis | S2 Biologi
Sungai Way Seputih merupakan salah satu sungai di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. yang menopang kehidupan sebagian besar masyarakat Desa Nambahdadi, Lampung Tengah. Sebagian besar wilayahnya dikelilingi oleh lahan pertanian. Penggunaan pestisida pada lahan pertanian tidak dapat dihindarkan karena menjadi kebutuhan petani dalam meningkatkan hasil panen. Sifat pestisida yang kurang selektif dan toksik dapat meninggalkan residu dan menimbulkan pencemaran. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kondisi pencemaran pestisida melalui uji GC-MS (Gas Chromatography - Massa Spectometri) pada sampel air sungai, ikan dan makrozoobentos pada 3 stasiun. Hasil uji GC-MS dibandingkan dengan batas maximum residu (BMR) berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 01-6366-2000 untuk mengetahui kondisi pencemaran yang terjadi. Analisis THQ (Target Hazard Quitients) dilakukan terhadap sampel ikan dan makrozoobentos untuk melihat resiko kesehatan masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukan akumulasi pestisida tersebar pada seluruh sampel dan seluruh stasiun. Ditemukan 4 jenis residu pestisida golongan organofosfat yaitu 3 jenis insektisida (asefat, diazinon, klorpirifos) dan 1 jenis herbisida (glifosat). Asefat memiliki tingkat residu tertinggi pada seluruh sampel dan seluruh stasiun dengan kisaran residu mencapai 0.0215 - 0.0412 mg/L. Hal ini dipengaruhi oleh karakteristik asefat yang merupakan jenis insektisida sistematik dengan persistensi yang cukup tinggi. Hasil analisis resiko kesehatan masyarakat melalui perhitungan THQ menunjukan nilai <1>
Way Seputih river is one of the rivers in Central Lampung Regency, Lampung which support he lives of most of the people of Nambah Dadi Village, Central Lampung. Most of the area is surrounded by agricultural land. The use of pesticides on agricultural land is unavoidable because it is a necessity for farmers to incrase crop yields. The less selective and toxix nature of pesticides can leave residues and cause pollution. This study aims to evaluate the condition of pesticide contamination through the GC-MS (Gas Chromatography - Mass Spectometry) test on samples of river water, fish and macrozoobenthos at 3 station. The GC-MS test result were compare with the maximum residue limit (MRL) based on the Indonesia National Standar (SNI) No: 01-6366-2000 to determine the pollution condition that occurred. THQ (Target Hazard Quotients) analysis war caried out on fish and macrozoobenthos samples to see the health risk to the surrounding comunity. The result showed that the accumulation of pesticides war spread over all samples and all station. Found 4 types of pesticide residues belonging to the organophosphate class, namely 3 types of insecticides (acephate, diazinon, chlorpyrifos) and 1 type of herbicide (glyphosate). Acephate has the highest residue level in all samples and all station with a residue range of 0.0215 - 0.0412 mg/L. This is influenced by the characteristics of acephate which is a type of systematic insecticide eith a fairy high pesistance. The result of the analysis of public healt risk throught THQ calculation show a value of <1>
Kata Kunci : Kesehatan Masyarakat, Pencemaran, Pestisida, Sungai Way Seputih, GC-MS