Laporkan Masalah

Perkembangan Paralayang di Indonesia 1990—2000

Bagus Yoga Pangestu, Julianto Ibrahim, S.S., M.Hum.,

2023 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Pada tahun 2018, Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia (Asian Games) yang ke-18. Dibanding cabang olahraga lainnya, paralayang terbilang olahraga yang cukup baru di Indonesia. Perkembangan paralayang dapat ditelusuri pada dekade 1990-an, pada periode tersebut mulai muncul praktik paralayang yang diikuti dengan perkembangan yang terjadi dalam olahraga paralayang. Penelitian ini membahas perkembangan yang terjadi pada olahraga paralayang di Indonesia selama periode 1990-2000. Penelitian ini berfokus pada perubahan yang terjadi pada paralayang di Indonesia dalam periode 1990-2000, dalam hal perubahan dari olahraga rekreasi menjadi kompetisi. 

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan menggunakan sumber tertulis dan lisan. Sumber tertulis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi majalah, surat-surat kabar lokal dan nasional, dokumen-dokumen resmi yang membahas paralayang selama periode 1990-2000. Sedangkan, sumber lisan yang digunakan meliputi informasi yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan pemilik parasut paralayang pertama, pendiri PPI, dan penerbang-penerbang awal paralayang.

Kehadiran paralayang di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan paralayang yang ada di dunia. Pada dekade 1980-an, di Perancis muncul praktik paralpinism yang melalui berbagai ekspedisi tersebar ke seluruh dunia. Pada waktu yang sama, di Indonesia telah berkembang pesat komunitas pencinta pendaki gunung (pencinta alam). Melalui Ekspedisi Paralayang 1987 dan Ekspedisi Kupu-kupu 1988, paralpinism masuk ke Indonesia sekaligus menjadi pintu bagi masuknya paralayang di Indonesia. Setelah kemunculannya, paralayang didominasi oleh penerbang-penerbang individu yang mayoritas berasal dari kelompok pendaki gunung. Mereka memiliki andil dalam mempopulerkan paralayang sebagai olahraga rekreasi. Paralayang berubah menjadi lebih terstruktur setelah PPI, FASI dan PLGI muncul sebagai koordinator paralayang. Perubahan tidak hanya terjadi dari segi organisasi, paralayang juga bertransisi sebagai menjadi olahraga kompetisi bersamaan dengan pengikursertaan paralayang dalam berbagai kompetisi. 


In 2018, Indonesia hosted the 18th Asian Games. In comparison to other sports, paragliding is a fairly new sport in Indonesia. The development of paragliding can be traced back to the 1990s, during which period paragliding practices began to emerge, followed by developments in paragliding. This research discusses the development of paragliding in Indonesia during the period 1990-2000. This research focuses on the changes that occurred in paragliding in Indonesia in the period 1990-2000, in terms of the transition from recreational sport to competition.

The method used in this research is the historical research method using written and oral sources. Written sources used in this research include magazines, local and national newspapers, official documents that discuss paragliding during the period 1990-2000. Meanwhile, the oral sources used include information obtained through interviews with the owner of the first paragliding parachute, the founder of PPI, and the early paragliding pilots.

The presence of paragliding in Indonesia is inseparable from the development of paragliding in the world. In the 1980s, the practice of paralpinism emerged in France, which spread throughout the world through various expeditions. At the same time, in Indonesia a community of mountain climbers (pencinta alam) has grown rapidly. Through the Ekspedisi Paralayang 1987 and the Ekspedisi Kupu-kupu 1988, paralpinism entered Indonesia as well as being the door for paragliding to enter Indonesia. Following its emegrence, paragliding was primarily dominated by individual pilots, the majority of which came from mountaineering groups.. They played a crucial role in establishing paragliding as a popular leisure activity. Paragliding became more structured after PPI, FASI and PLGI appeared as the coordinators for the sport. Changes did not only occur in terms of organization, paragliding also transitioned as a competitive sport along with the participation of paragliding in various competitions. 

Kata Kunci : Paralayang, Olahraga Dirgantara, Perkembangan olahraga Indonesia

  1. S1-2023-395831-abstract.pdf  
  2. S1-2023-395831-bibliography.pdf  
  3. S1-2023-395831-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2023-395831-title.pdf