Laporkan Masalah

ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA TERNATE

Abas Hidayat, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin

2023 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Kepala sekolah memiliki tiga tugas pokok atau kompetensi, yaitu manajerial, supervisi dan kewirausahaan. Setiap kepala sekolah wajib memiliki ketiga kompetensi tersebut untuk menjalankan operasional sekolah sesuai dengan standar peraturan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja kepala sekolah di Kota Ternate dalam menjalankan tugas pokoknya dan menganalisis kebutuhan pelatihan kepala sekolah di Kota Ternate. Kinerja kepala sekolah diukur dari kompetensi kepala sekolah berdasarkan penilaian responden kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. Peneliti mengambil sampel 28 sekolah dari 30 SMP yang ada di Kota Ternate. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik Analitycal Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan software Expert Choice 11.

Hasil pembobotan alternatif dari seluruh responden, kompetensi manajerial mendapat skor 0,336, kompetensi kewirausahaan mendapat skor 0,332 dan kompetensi supervisi mendapat nilai 0,332. Kepala sekolah memiliki kompetensi yang dominan dalam membuat perencanaan program, pendayagunaan guru dan tenaga kependidikan, memberikan arahan dan bimbingan serta pengawasan terhadap pelaksanaan program-program sekolah. Kinerja kepala sekolah masuk dalam kategori baik dengan nilai akhir 79,4. Skor ini menunjukkan masih ada beberapa kekurangan yang dimiliki kepala sekolah dalam menjalankan tugas pokoknya. Oleh karenanya, kompetensi kepala sekolah berpotensi untuk ditingkatkan lagi untuk mendapatkan kategori yang tertinggi, yaitu amat baik.

Analisis terhadap hasil penilaian kinerja kepala sekolah oleh responden dapat dijadikan dasar untuk menentukan strategi pelatihan. Dengan menggunakan metode AHP, dapat diketahui hasil skala prioritas dalam peningkatan kompetensi kepala sekolah selama pelatihan. Kompetensi supervisi mendapat skala prioritas pertama, kompetensi kewirausahaan mendapat prioritas kedua dan kompetensi manajerial mendapat prioritas ketiga. Strategi pelatihan dilakukan dengan memberikan porsi waktu pelatihan berdasarkan skala prioritas. Kompetensi supervisi sebagai prioritas pertama mendapatkan porsi waktu pelatihan yang lebih banyak, diikuti oleh kompetensi kewirausahaan dan terakhir kompetensi manajerial. Demikian halnya dalam pemberian materi berdasarkan indikator kompetensi, maka pembagian porsi waktu juga berdasarkan skala prioritas dari perhitungan AHP. Skor indikator terendah pada masing-masing kompetensi diberi porsi waktu terbanyak selama pelatihan.

The principal has three main tasks or competencies, namely managerial, supervision and entrepreneurship. The purpose of this study was to determine the level of performance of principals in Ternate City in carrying out their main duties and analyze the training needs of principals in Ternate City. The principal's performance is measured by the principal's competence based on the assessment of principals, teachers and education staff respondents. Researchers took a sample of 28 junior high schools in Ternate City. The research uses a quantitative approach and the Analytical Hierarchy Process (AHP) technique using Expert Choice 11 software.

The results of the alternative weighting of all respondents, managerial competence got a score of 0.336, entrepreneurial competence got a score of 0.332 and supervisory competence got a score of 0.332. The principal's performance is in the good category with a final score of 0.794 on a scale of 0-1. This score shows that there are still some shortcomings that the principal has in carrying out his main duties. 

Analysis of the results of the principal's performance assessment by respondents can be used as a basis for determining training strategies. Supervision competence gets the first priority, entrepreneurial competence gets the second priority and managerial competence gets the third priority. The training strategy is carried out by providing a portion of training time based on a priority scale. Supervision competence as the first priority gets a larger portion of training time, followed by entrepreneurial competence and finally managerial competence. The lowest indicator score for each competency is given the largest portion of time during training.

Kata Kunci : kepala sekolah, pelatihan, manajerial, kewirausahaan, supervisi

  1. S2-2023-449061-abstract.pdf  
  2. S2-2023-449061-bibliography.pdf  
  3. S2-2023-449061-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2023-449061-title.pdf